foto istimewa
KILASJATIM.COM, Jombang – Hujan deras yang melanda Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Selasa (5/3) malam, telah mengakibatkan banjir di beberapa wilayah, termasuk Desa Kademangan. Banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Catak Banteng dan Sungai Pancir Gunting, akibat curah hujan yang tinggi di hulu, khususnya di daerah Wonosalam, telah menggenangi sejumlah rumah warga.
Menurut laporan terbaru, banjir telah merendam rumah warga dengan ketinggian mencapai 70-80 cm di dalam rumah dan 1,5-2 meter di jalan. Sejak dini hari Rabu (6/3), warga sebagian besar sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari dampak lebih lanjut dari banjir tersebut.
Irwan Susanto, Kepala Dusun Kabondalem, menyatakan bahwa sebanyak 500 kepala keluarga terdampak langsung oleh banjir ini. Upaya evakuasi sementara tengah dilakukan dengan bantuan potensi relawan dan tim kesehatan di posko-posko yang telah disiapkan.
Meskipun bantuan makanan ringan, roti, dan air mineral telah didistribusikan kepada warga terdampak, namun dapur umum masih belum bisa didirikan karena timnya masih terlibat dalam kegiatan lain.
Tak hanya di Desa Kademangan, banjir juga melanda beberapa kecamatan lain di Jombang, antara lain Mojoagung, Sumobito, dan Jombang. Hingga Rabu pagi, data dari Pusat Data dan Informasi Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Jombang menunjukkan bahwa ketinggian air di Desa Kademangan masih berkisar antara 50-100 cm, meskipun trennya cenderung surut.
Pihak berwenang terus melakukan pemantauan dan upaya penanganan terhadap dampak banjir ini, serta berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh bencana ini kepada masyarakat. Semoga situasi segera membaik dan warga yang terdampak segera mendapatkan bantuan yang memadai. (sis)
