Pemkab Jombang Tutup Pasar Hewan untuk Cegah Penyebaran PMK

oleh -451 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jombang – Untuk mencegah meluasnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi di Kabupaten Jombang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang memutuskan untuk menutup sementara pasar hewan yang tersebar di 10 lokasi di wilayah tersebut. Penutupan pasar hewan ini akan berlangsung selama 14 hari, dimulai pada Minggu (19/01) hingga 1 Februari 2025 mendatang.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Penjabat (PJ) Bupati Jombang Nomor 100.3.4.2/26/415.29/2025 yang tertanggal 18 Januari 2025. SE tersebut merupakan hasil kajian teknis mendalam dan sebagai tindak lanjut dari edaran Menteri Pertanian Republik Indonesia yang mengingatkan pentingnya kewaspadaan dini terhadap peningkatan kasus Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS).

Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mochamad Saleh, menjelaskan bahwa penutupan pasar hewan ini bertujuan untuk menekan tingkat penularan PMK di Kabupaten Jombang. “Kami mengimbau kepada peternak dan masyarakat untuk aktif melaporkan kasus atau dugaan PMK serta penyakit hewan menular lainnya,” ujar Saleh.

Selama periode penutupan, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang, serta pengelola pasar hewan terkait, akan melakukan pembersihan dan desinfeksi di seluruh pasar hewan.

Mochamad Saleh juga menekankan pentingnya vaksinasi bagi sapi yang sehat untuk mencegah penyebaran PMK dan memberikan kekebalan pada ternak. “Populasi sapi di Jombang mencapai 70 ribu ekor. Saat ini sudah tersedia 7.050 vaksin untuk para peternak, dan vaksin berikutnya akan segera menyusul,” jelasnya.

Hingga saat ini, tercatat 835 sapi di Kabupaten Jombang terjangkit PMK, dengan rincian 26 ekor mati, 80 ekor terpaksa dipotong, 245 ekor sembuh, dan 484 ekor lainnya masih dalam proses pengobatan.

Baca Juga :  Wabah PMK Meluas, Pasar Hewan di Trenggalek Ditutup Sementara

Mochamad Saleh menambahkan, pihaknya terus memantau perkembangan kasus PMK di Kabupaten Jombang dan berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulangi wabah ini. Sebelumnya, Dinas Peternakan Kabupaten Jombang juga mulai melakukan penyuntikan vaksin pada sapi milik peternak di wilayah tersebut pada Sabtu (18/01). Penyuntikan vaksin ini dilakukan serentak di 21 kecamatan untuk menekan penyebaran PMK.

“Penyuntikan vaksin dilakukan secara bertahap hingga Selasa mendatang. Kami terus mendata jumlah sapi yang sudah divaksin. Seluruh sapi perah maupun sapi potong yang tidak terpapar PMK akan diberi vaksin,” tambahnya.

Dengan upaya-upaya tersebut, Pemkab Jombang berharap wabah PMK dapat segera terkendali dan tidak meluas lebih jauh. (fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.