KILASAJTIM.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mengungkapka sudah mempunyai tujuha BUMDes yang mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Jatim, Budi Sarwoto di acara kick-off Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa Jatim yang diinisiasi oleh KIP Foundation di Surabaya Suites Hotel, Kamis (13/3/2025) malam.
“Saat ini, tujuh BUMDesa di Jawa Timur telah berkontribusi langsung dalam program MBG,” katanya.
Ketujuh BUMDes itu yakni, BUMDesma Plandaan Lestari Kecamatan Plandaan Jombang, BUMDesma Lancar Abadi Kecamatan Sumobito Jombang, BUMDesa Tambakrejo Kecamatan Jombang, BUMDesma Mulia Mandiri Kecamatan Tanjunganom, BUMDesa Ngunut Kecamatan Ngunut Tulungagung, BUMDesma Singosari Kecamatan Malang, dan BUMDesma Madu Mandiri Kecamatan Songgon Banyuwangi.\
Budi juga mengungkapkan BUMDes di Jawa Timur juga sudah ada yang menjalin kerjasama dengan pihak swasta seperti PT HM Sampoerna.
“Kerjasama ini terjadin sejak tahun 2000 hingga tahun 2024 sudah terdapat 39 lokasi zona KIP (Kreatif, Inovatif, Produktif) yang tersebar di 19 kabupaten di Jawa Timur,” ungkapnya.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah menambahkan dengan sinergi yang solid ditambah komitmen yang kuat. Ia yakin BUMDes dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan kedaulatan pangan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Ke depan, model pemberdayaan desa berbasis pangan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kemandirian ekonomi desa,” harap Khofifah.
Sementara itu, Kukuh Dwi Kristanto, perwakilan Sampoerna Untuk Indonesia, menambahkan bahwa Program dan Pelatihan Mitra Klinik BUMDesa ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi desa-desa untuk bertukar pengalaman dan mendapatkan solusi terbaik dalam pengelolaan usaha berbasis desa.
“Peran pendamping BUMDesa akan sangat berpengaruh dalam meningkatkan kualitas SDM dan memperkuat kemandirian ekonomi desa,” ujarnya.
