Tangkal Hoaks, KPU Gresik Gandeng Masyarakat Pers dalam Menyukseskan Pilkada 2024

oleh -613 Dilihat

KILASJATIM.COM, Gresik – Masyarakat pers memiliki peran penting dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Sebagai penyebar informasi, pers diharapkan mampu mengedukasi masyarakat, menangkal penyebaran hoaks, serta mendorong partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi ini. Harapan tersebut disampaikan oleh Kholyatul Mudznibah, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat, dalam acara Media Gathering bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) di Hotel Aston Inn, Minggu (3/11).

“Sesuai dengan tema kegiatan ini, kami ingin menjalin komunikasi dan kolaborasi antara KPU Gresik dengan media. Kami berharap rekan-rekan pers bisa berperan aktif dalam menangkal hoaks dan meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024,” kata Kholyatul Mudznibah.

Acara temu media tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Ketua PWI Gresik Deni Ali Setiono, Ketua KWG Miftahul Arif, dan Sekretaris KWG Angga Purwancara. Sesi diskusi dipandu oleh Sekretaris PWI Gresik, Ludry Argo Wisnu Prayoga.

Ketua PWI Gresik, Deni Ali Setiono, menjelaskan ciri-ciri hoaks yang sering tersebar di masyarakat, terutama saat mendekati tahun-tahun politik seperti sekarang. “Menurut Dewan Pers, hoaks memiliki empat ciri utama: sumber informasi tidak jelas, isi berita tidak berimbang, berdampak negatif, dan mengandung unsur ideologi fanatik,” jelas Deni. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi dan selalu melakukan verifikasi, khususnya di masa Pilkada ini. “Ingat, saring sebelum sharing,” tambahnya.

Ia juga menyarankan agar masyarakat memanfaatkan portal-portal berita yang terverifikasi dan mengakses laman resmi penyelenggara Pemilu untuk memastikan kebenaran informasi.

Baca Juga :  Tempat Wisata Selecta Kota Batu Beri Diskon Khusus untuk Pengunjung Pilkada 2024

Dalam kesempatan yang sama, Ketua KWG, Miftahul Arif, menekankan pentingnya peran media dalam menangkal hoaks dan meningkatkan partisipasi pemilih, terutama mengingat fenomena pasangan calon tunggal yang terjadi di Pilkada Gresik 2024. “Di era digital ini, media memiliki peran krusial dalam memerangi hoaks. Melalui platform mereka, media dapat memverifikasi informasi, meningkatkan literasi digital, dan mendorong masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam demokrasi,” ungkap Miftah.

Menurutnya, media perlu memahami peran pentingnya dalam memverifikasi informasi, memberikan konteks yang tepat, serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya hoaks. Ia juga memperingatkan bahwa penyebaran hoaks yang dibiarkan dapat mempengaruhi partisipasi pemilih, yang selama ini mencapai angka di atas 80 persen di Kabupaten Gresik.

Miftah menekankan bahwa strategi melawan hoaks perlu melibatkan verifikasi data, edukasi masyarakat, dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya peran media, masyarakat juga diharapkan aktif melawan hoaks dengan cara memantau informasi, melaporkan berita bohong, dan mendukung pemberitaan yang faktual.

Senada dengan itu, Sekretaris KWG, Angga Purwancara, menegaskan peran strategis media dalam mendorong partisipasi pemilih pada Pilkada 2024. Menurutnya, media memiliki tanggung jawab untuk menjaga demokrasi yang sehat melalui pemberitaan yang akurat, transparan, dan berimbang. Dengan menjalankan tanggung jawab ini, media dapat mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pemilihan umum.

“Melalui pemberitaan yang akurat, media bisa membantu meningkatkan kesadaran pemilih, melakukan edukasi, serta pemantauan lapangan demi demokrasi yang lebih baik,” tutupnya. (das)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.