KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, meninjau dapur umum mandiri dan kondisi Kantor Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, sebagai bentuk respons cepat terhadap dampak banjir yang melanda wilayah tersebut.
Kunjungan dilakukan untuk memastikan layanan bagi warga terdampak berjalan baik. Di sisi lain, Mimik juga melihat langsung kondisi kantor desa yang dinilai tak lagi layak digunakan karena belum tersentuh pembangunan akibat keterbatasan anggaran.
“Saya sangat mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat dan pemerintah desa. Inisiatif membuka dapur umum mandiri seperti ini patut didukung,” kata Wabup Mimik.
Dapur umum tersebut ditargetkan menyediakan sekitar 900 porsi makanan dalam tiga hari ke depan. Mimik juga menegaskan pentingnya menjaga kualitas pelayanan, termasuk dari sisi kebersihan dan rasa makanan.
“Masakannya enak dan higienis, bumbunya nggak kaleng-kaleng,” ujarnya sembari tersenyum setelah mencicipi hasil masakan warga.
Terkait banjir, Mimik menyebut beberapa titik genangan mulai surut. Namun, ia menekankan bahwa kawasan Sidoarjo, khususnya Tanggulangin, memang rawan banjir.
“Pemerintah akan terus melakukan normalisasi sungai secara berkala, mungkin setiap tiga bulan sekali, agar banjir tidak terus berulang,” tegasnya.
Dalam kunjungan itu, ia juga menyoroti kondisi Kantor Desa Ngaban yang rusak dan tak layak sebagai tempat pelayanan publik.
“Saya cukup kaget melihat kondisinya. Akan kami koordinasikan agar bisa segera diperbaiki. Insyaallah kami akan komunikasikan lebih lanjut dengan Pak Bupati,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ngaban, Budi Utomo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung terbentuknya dapur umum mandiri, termasuk Pemkab Sidoarjo, Forkopimka, dan para donatur.
“Kami mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Sosial, Bu Risma lewat Bu Kasipah, dan dari Bu Mimik bersama tim Tagana,” ujarnya.
Budi juga menegaskan pentingnya sinergi lintas instansi dalam menghadapi bencana yang kerap terjadi.
“Harapan kami, ke depan semua stakeholder tetap siaga dan kompak. Terkait kantor desa, kami sangat berharap bantuan Pemkab agar bisa segera dibangun kembali,” tambahnya.
Sekcam Tanggulangin, Widia Helita, menyampaikan bahwa dapur umum ini merupakan inisiatif bersama Forkopimka, kepala desa, dan BPD Ngaban untuk memenuhi kebutuhan dasar warga saat banjir.
“Terima kasih atas perhatian Pemkab. Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus sigap menghadapi bencana,” tuturnya. (TAM)
