KILASJATIM.COM, Banyuwangi – Partai politik pengusung pasangan calon Ipuk Fiestiandani dan Mujiono pada Pilkada Banyuwangi menyerukan agar semua pihak menghormati proses perhitungan suara yang tengah berlangsung. Mereka mengecam segala bentuk aksi provokatif yang dapat mengganggu jalannya tahapan Pilkada.
Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, menyampaikan kekhawatirannya terkait rencana aksi unjuk rasa yang dianggap berpotensi mengganggu kondusifitas wilayah.
“Besok ada rencana demonstrasi melibatkan 10 ribu orang untuk mengacaukan perhitungan suara di tingkat kabupaten. Ini bukan hal main-main,” ungkap Michael usai bertemu dengan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, pada Senin (2/12).
Michael mempertanyakan alasan di balik aksi tersebut. Ia menegaskan, seluruh tahapan Pilkada telah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
“Apa yang mau didemokan? Semua proses sudah berjalan sesuai aturan. Tidak ada masalah di TPS maupun perhitungan tingkat kecamatan. Jika ada yang mengganggu, kami, partai koalisi, tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Michael juga mengungkapkan, koalisi pendukung Ipuk-Mujiono sebenarnya telah mempersiapkan aksi tandingan dengan melibatkan 16 ribu orang. Namun, atas arahan Kapolresta Banyuwangi, rencana tersebut dibatalkan demi menjaga situasi tetap kondusif.
“Kapolresta menyarankan agar kami tidak perlu menggelar aksi tandingan. Kami menghormati anjuran tersebut,” katanya.
Sementara itu, Desk Pilkada PKB yang mengusung pasangan nomor urut 02, Ali Makki-Ali Ruchi, telah mengonfirmasi bahwa aksi tersebut tidak terkait dengan mereka. Michael menduga, ada oknum tertentu yang berupaya menciptakan kericuhan.
Michael meminta semua pihak untuk tidak membuat kegaduhan yang dapat merusak ketenangan masyarakat.
“Masyarakat Banyuwangi sudah tenang. Jangan ada yang memprovokasi dan merusak situasi. Kita harus menjaga kondusifitas hingga seluruh tahapan Pilkada selesai,” tutupnya.
Diketahui, rekapitulasi suara tingkat kabupaten dijadwalkan berlangsung pada Selasa (3/12). Semua pihak diharapkan menunggu hasil resmi dari KPU demi menjaga suasana tetap damai. (zul)