Ibu Marah, Ketinggalan 14 Episode Lokadrama Lara Ati 2

oleh -737 Dilihat

Foto: kilasjatim/tqi

KILASJATIM.COM, Malang – Itu adalah ibu saya. Sejak tadi menanyakan film apa yang saya lihat kemarin. Lihatnya di mana? Di stasiun televisi apa? Kenapa ia tidak pernah tahu.

Ya, ibu saya penggemar lokadrama Lara Ati. Sejak season pertama ia sudah mengikuti. Saat masih tayang di SCTV. Versi layar lebarnya pun nonton. Diantar kakak saya ke bioskop, Dinoyo Theater. Kata kakak saya, tawa ibu paling kencang diantara penonton lain.

Saat Lara Ati season 2, dan sudah memasuki episode 13, malam ini masuk episode 14, ibu terkejut. Kenapa selama ini tidak lihat. Padahal setiap malam menjelang tidur ia mantengi SCTV, tetapi tidak ada Kartolo, Ning Tini dan Bayu Skak cs tampil.

“Lha kok iso aku gak eroh. Koen mesti lek onok film anyar ga ngandani. Jam piro tayang e?” ibu bertanya panjang lebar, ini-itu.

Menuduh saya melihat film sendiri, tidak mau berbagi. Saya sendiri melihat film itu dari hape bapaknya anak-anak yang memiliki aplikasi video.

Agar tidak terjadi salah faham, Bulan mendownload aplikasi video di hape ibu. Aman lah sudah, bangun tidur siang, ia bawa segelas kopi. Bulan telah memutar film tersebut diatas meja. Ibu duduk anteng, sambil sesekali tertawa ngakak sendiri.

Tawanya pecah melihat Mat Ndingkluk, Lek Har, Cokro, Fadli, Riki cs para pemain film yang dialognya menggunakan bahasa Jawa. Ya, ibu menyukai film itu sebagai hiburan setelah tutup warung di pasar Tawangmangu.

“Film iki pancen apik. Seperti gak lihat film. Seperti kejadian sehari-hari. Tidak dibuat-buat. Dialognya lucu,” terangnya.

Hingga malam ia bawa hape itu ke dapur. Membuat bapak saya jeles. Menanyakan hal tidak. Jelas, dari baterai hape habis, pulsa habis dan pameran yang tersedot sampai tandas, jika melihat film tanpa henti. Sebab ibu berhenti mantengin hape hanya waktu sholat, setelah itu nyala lagi.

Baca Juga :  PT Bumi Suksesindo Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Malang dan Lumajang

Pertengkaran kecil yang tidak jelas. Membuat kami, saya dan Bulan-Jingga kabur. Mendengar pembicaraan keduanya sambil tertawa-tawa. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.