KILASJATIM.COM, Ponorogo– Sedikitnya ada 248 wastafel dan 23 kran air sudah dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo. Pembangunan wastafel dan kran air itu tersebar instansi pemerintahan dan fasilitas umum (fasum) yang ada di bumi reyog.
Seperti di kantor-kantor pelayanan, pasar, Koramil, Polsek, dan kantor KUA. Itu dimaksudkan supaya masyarakat bisa terfasilitasi jika akan mencuci tangannya. Sebab disaat serangan wabah Covid-19 ini, sebagai bentuk antisipasi warga harus jaga kebersihan salah satunya dengan sering-sering cuci tangan.
“Pembangunan wastafel dan kran air ini dimulai sejak tanggal 17 Maret 2020 lalu, hingga kini sudah terbangun sebanyak 248 wastafel dan 23 kran air,” kata Kabid Tata Perumahan dan Bangunan DPUPKP Ponorogo Dwi Puspitorini seperti dialnsir beritajatim.com, Jumat (27/3/2020).
BACA JUGA: Hindari Kerumunan Antrean, Dukcapil Ponorogo Batasi Layanan
Sebelum pembuatan fasilitas itu, Dwi Puspitorini menyebut bahwa pihaknya sebelumnya mendata dulu tempat-tempat yang akan dipasangi wastafel maupun kran air. Jadi bukan dari permintaan, namun jika instansi swasta ingin, syaratnya membuat surat permohonan ke DPUPKP, baru kalau nanti pimpinan memberi lampu hijau, wastafel atau kran air untuk cuci tangan itu akan dibangun.
“Kami menargetkan akan ada 500 wastafel akan terpasang di Ponorogo. Bahkan untuk waktu dekat ini akan dibangun 13 titik wastafel di Alon-alon,” katanya.
Sedangkan untuk perawatan wastafel dan kran air itu, pihak DPUPKP menyerahkannya kepada instansi maupun pengelola dari fasum yang ditempati wastafel atau kran air tersebut. Jika ada kran yang rusak atau sabun habis, merekalah yang akan memperbaiki atau mengadakan sabunnya.
“Selesai pembuatan, kami adakan berita acara serah terima. Jadi setelah dibangun, pemeliharaannya menjadi tanggungjawab penerima,” pungkasnya. (bjt/kj9)