Nasi Bhuk dan Aneka Jeroan Cocok Buat Sarapan

oleh -1034 Dilihat

Foto: kilasjatim/tqi

KILASJATIM.COM, Malang – Dingin masih mengigit, jalanan pun lenggang. Perut minta di isi. Sarapan apa pagi ini?

Bersama Vega (motor saya) melaju pelan, menyusuri jalan dan pertokoan yang belum buka. Ada soto madura ditepi jalan, pecel pagi, nasi campur dan ketan bubuk. Tapi, saya sedang tidak ingin makanan tersebut.

Sampai depan Pasar Besar, Jl. Zainul Arifin, samping Toko Altara lama, saya melihat nasi Bhuk Madura Hj. Latifa. Ah, ini cocok buat sarapan.

Sepiring nasi hangat, lodeh tewel, serundeng, mendol kriuk, sambel trasi, babat, tulang muda, ayam, empal, usus, paru, jerohan sedap pokoknya. Ini mengundang selera, perut saya meronta, lidah berdecak segera ingin mengunyah.

Seporsi nasi Bhuk olahan generasi ketiga ini tandas. Perut kenyang, rasa sedap masih tersisa di ujung lidah. Antrian pembeli mulai bergerombol, dan saya belum beranjak meninggalkan kursi, sebab kenyang menahan langkah pulang.

Dulu, nasi Bhuk ini berada di seberang jalan, tempat jualan sekarang, tak jauh dari toko kain Sinar Agung di jalan yang sama. Sejak generasi kedua pindah, menetap di samping toko Altara lama sampai sekarang.

“Alhamdulillah setiap hari ramai, selalu habis,” kata Mahmuda pemilik usaha nasi Bhuk Hj. Latifa depan Pasar Besar.

Ia juga menyampaikan untuk mempertahankan cita rasa. Ia tetap mengunakan resep turunan dari nenek dan ibunya. Saat ini nasi Bhuk Hj Latifa juga ada di Jl. Tenaga, Blimbing.

“Itu masih famili saya. Jadi rasanya sama dengan di sini,” terangnya.

Nah, buat kalian yang berada di Malang dan sekitarnya. Mungkin nasi Bhuk bisa menjadi pilihan untuk sarapan. Tapi jangan sampai kehabisan bukanya mulai jam 06.00- sampai selesai. Jangan siang-siang tak sampai bedug berkumandang penjualnya sudah pulang. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Dua Kanvas Jumbo di Kayutangan, Oleh Sahabat Ganjar

No More Posts Available.

No more pages to load.