Napindo Gelar Pameran Indo Livestock Expo di Surabaya,  Sinergi Dalam Peternakan, Pertanian, Kesehatan Hewan, Perikanan, dan Akuakultur

oleh -729 Dilihat

Assistant Project Director PT Napindo Media Ashatama Lisa Rusli (kiri) saat Press conference Indo Livestock 2023 di Hotel Grand Dafam Surabaya, Senin (24/7/2023)

KILASJATIM.COM, Surabaya – PT. Napindo Media Ashatama kembali menggelar pameran Indo Livestock Expo & Forum ke-16, Mulai tanggal 26 – 28 Juli 2023 di Grand City Convex Surabaya. Indo Livestock merupakan pameran perdagangan Business To Business (B2B) ternak eksklusif yang memberikan kesempatan besar untuk melihat perkembangan peternakan di Indonesia.

Indo Livestock Expo & Forum terselenggara dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Expo ini terbukti menjadi tempat yang disukai pembeli dan pemain industri peternakan untuk mencari teknologi dan peralatan baru dan di mana para profesional industri mendapatkan informasi terbaru tentang kemajuan teknologi dan tren industri terbaru.

Assistant Project Director PT Napindo Media Ashatama Lisa Rusli mengatakan pameran dan forum ini menjadi ajang yang sangat menarik bagi para pelaku industri dalam rangka mengembangkan jaringan bisnis dengan mempertemukan segala kepentingan dari berbagai ragam.

“Ini oameran istimewa karena, Indo Livestock merupakan perhelatan internasional industri peternakan, pertanian, pakan ternak, pengolahan susu, kesehatan hewan, alat-alat kedokteran hewan, perikanan dan akuakultur. Selain itu, peserta juga diajak melakukan promosi digital melalui fasilitas yang telah disediakan, hingga melakukan pertemuan bisnis secara langsung dalam acara tersebut,” ujar Lisa Rusli kepasejmlah media di Surabaya, Senin (24/7/2023).

Ditanbahkan Lisa, even kali ini terasa spesial karena Indo Livestock, Indo Feed, Indo Dairy, Indo Agrotech, Indo Vet, dan Indo Fisheries 2023 Expo & Forum hadir di Kota Pahlawan.

Baca Juga :  ESMOD Gandeng Millieu Space Ekspansi Buka  Cabang Baru di Surabaya

Indo Dairy misalnya. Menampilkan pengolahan susu, sistem kebersihan kandang dan pengemasan produk susu dan turunan. Sedangkan Indo Fisheries menampilkan aqua culture dan produk perikanan budidaya.

Sementara Indo Agrotech yang masih memasuki tahun kedua pelaksanaan, akan menampilkan teknologi alat pertanian hingga inovasi bidang pertanian.

Pameran nantinya akan menampilkan produk dan layanan terkait dengan industri peternakan, pakan, susu, agroteknologi, kedokteran hewan, dan perikanan dengan total 370 perusahaan/peserta pameran dari 42 negara, diantaranya Indonesia, Thailand, China, Taiwan, Eropa, Korea Selatan, dan Australia. Para peserta akan memamerkan teknologi dan inovasi terkini di dunia peternakan.

Pameran menempati area seluas 2.400 meter persegi. Akan ada 10 paviliun negara yang memamerkan produk dan teknologi terbaru dalam industri peternakan. Penyelenggara mengharapkan sekitar 15.000 pengunjung dagang akan hadir pada expo, seminar dan presentasi teknis.

Dijelaskan Lisa, paviliun sendiri merupakan tempat khusus ekspor terdiri dari produk dalam negeri yang sudah siap ekspor. Kemudian paviliun dinas peternakan mulai Dinas Peternakan Provinsi Lampung, Sumatera Barat, DKI, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Bali.

“Dengan mengikuti pameran selama tiga hari, pengunjung juga akan mendapatkan informasi dari pakar industri mengenai isu-isu terkini yang dapat mengembangkan bisnisnya. Kami ingin menghadirkan acara yang menarik di tiap tahunnya, sehingga akan selalu ada inovasi yang hadir dalam setiap gelaran pameran dan forum tersebut,” tambah Lisa.

Napindo juga akan menghadirkan dua program baru yang selalu mendukung program pemerintah. Antara lain Forkompedia. Berupa interaksi opened stage talkshow dengan nama Agropedia, Aquaculturepedia, dan Livestockpedia, serta dilengkapi dengan area konsultasi dari asosiasi dan kementerian terkait.

Kemudian Sosialisasi SDTI (Penyuluhan Susu Daging Telur Ikan), giat percepatan gizi seimbang berupa talkshow, bazaar, dan akan diselenggarakan di Eastrotunda Grand City Convex, Surabaya sebagai salah satu upaya mencegah stunting. Program di atas akan diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan pameran dan forum.

Baca Juga :  FWD Group Umumkan  Desy N. Widjaya Sebagai Direktur Utama FWD Insurance

Lisa menargetkan 15 ribu pengunjung selama Indo Livestock 2023 berlangsung di Surabaya. “Dalam satu hari kami harap bisa mendatangkan pengunjung 5 ribu,” pungkas Lisa. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.