National Hospital Mengedukasi Masyarakat Kasus Demam Berdarah  Melalui Aksi  Berbagi 5.000 Takjil di Surabaya

oleh -240 Dilihat

CEO National Hospital Ang Hoey Tiong bersama Direktur Utama National Hospital dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes dan para dokter juga tenaga perawat bersama membagikan takjil dii jalanan depan National Hospital, Jumat (5/4). (kilasjatim.com/Nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya – Kasus demam berdarah di sejumlah kawasan Surabaya meningkat. Salah satunya di National Hospital Surabaya sejak Januari hingga Maret 1024 menerima dan merawat  ratusan pasien DB  Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Surabaya, ada 43 kasus demam berdarah di awal 2024 di Surabaya. Dari puluhan kasus tersebut, rata-rata warga yang terjangkit masih berusia di bawah 14 tahun.

 Direktur Utama National Hospital dr Azwan Hakmi Lubis SpA MKes mengakui  memang ada peningkatan kasus di National Hospital sejak Januari lalu. Menurut catatan rekam medis National Hospital, ada 75 kasus.

“Angka puluhan kasus tersebut dari rentang usia 0-64 tahun yang dirawat karena kasus demam berdarah,” kata dr Azwan saat ditemui di sela-sela pembagian takjil National Hospital Jumat (5/4).

Dokter Azwan mengimbau masyarakat agar tetap selalu waspada dalam kasus demam berdarah. Menurutnya, pencegahan dimulai dari rumah. Kebersihan saluran air hingga genangan air harus terus dipantau.

Sementara itu, dokter spesialis anak Achmad Yuniari Heryana SpA National Hospital mengungkapkan, dalam seminggu ini, dirinya merawat pasien demam berdarah anak sebanyak lima anak.

“Kasus DBD ini meningkat lagi. Dari yang ringan hingga bentuknya yang berat dari yang classic hingga dengue. Karena itu harus sudah mulai meningkatkan kewaspadaan,” terangnya.

Dia meminta kepada masyakat untuk tetap mengingat kebersihan rumah. Mulai dari menguras tempat penampungan air hingga mendaur ulang beberapa tempat yang bisa menjadi nyamuk demam berdarah berkembangbiak.

Baca Juga :  Kasus Google Play Billing System Masuk Tahap Pemberkasan

 “Nyamuk demam berdarah ini Sukanya sama air yang bersih dan tidak mengalir,” imbuhnya.

Selain aktivitas menguras, mengubur, hingga mendaur ulang, dia juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa saat ini sudah ada vaksin demam berdarah. Vaksin tersebut bisa diberikan kepada anak usia 6 tahun hingga 45 tahun.

“Vaksin demam berdarah efektif untuk mencegah paparan demam berdarah. Untuk pasien yang sudah terkena demam berdarah juga direkomendasikan vaksin demam berdarah,” paparnya.

National Hospital terus mengedukasi masyarakat dengan berbagai cara terkait demam berdarah dan beberapa kasus penyakit lainnya. Salah satunya lewat berbagi takjil yang hari ini digelar.

 CEO National Hospital Ang Hoey Tiong mengungkapkan, pembagian takjil ini rutin dilakukan setiap tahun. Tahun ini, National Hospital menebar lebih kurang 5.000 takjil.

“Para keluarga besar National Hospital bahu membahu untuk mengumpulkan donasi dalam rangka pembelian takjil lalu dibagikan kepada pengendara. Di dalam takjil tersebut, kami memberikan semacam kartu ucapan Ramadhan beserta kalimat pengingat untuk terus hidup sehat,” papar Pitjung panggilan akrabnya sambil ikut membagikan takjil buat pengendara yang melintas di depan Nation Hospital. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.