Jadi Trending Topic Dugaan Raffi Ahmad Terlibat Kasus Pencucian Uang

oleh -390 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Nama Raffi Ahmad akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat publik lantaran kembali terseret dalam kasus dugaan pencucian uang.

Meski Raffi dengan tegas membantah tudingan tersebut, hal itu tidak membuat Iskandar Sitorus selaku Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW) percaya begitu saja.

Iskandar Sitorus memiliki keyakinan bahwa Raffi terlibat dalam kasus dugaan pencucian uang, karena memiliki landasan yang dinilai kuat.

Dilansir dari kanal YouTube CumiCumi pada Senin (1/4/2024) dugaan Raffi terlibat dalam tindak pidana kasus dugaan pencucian uang diketahui diumumkan langsung oleh Ketua Umum DPP National Corruption Watch atau NCW Hanifa Sutrisna.

Dalam keterangannya Hanifa Sutrisna, menyebut Raffi memiliki ratusan rekening yang dipakai sebagai penadah dana.

Ia juga mengatakan bahwa Raffi turut mengelola uang yang didapatkannya dari para terduga serta terdakwa kasus korupsi.

Pasalnya ketua DPP NCW berani menyebutkan dengan gamblang jumlah rekening hingga nominal pencucian uang yang diduga dilakukan Raffi Ahmad.

Ketua DPP NCW ini, juga menuding Raffi Ahmad memiliki ratusan rekening yang disebut sebagai kantong semar.

“Merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram yang dimiliki oleh para terduga korupsi bahkan sudah terdakwa korupsi masuk ke rekening Raffi Ahmad, kami minta kepada KPK RI , kami minta kepada Kejaksaan Agung, kami meminta kepada Bareskrim Mabes Polri untuk memeriksa aliran transaksi uang Raffi Ahmad,” kata Hanifa.

Tidak hanya itu saja, ia juga meminta agar KPK memeriksa aliran dana yang diduga masuk ke RANS.

Lantaran ada dugaan tindak pidana pencucian uang dari penerimaan gratifikasi oleh pejabat-pejabat negara yang menitipkan kekayaan atau dana kepada penyebutan kawan-kawan dari civil societ.

Baca Juga :  Kejar Capaian Angka Stunting 14 Persen 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Jadi Orangtua Asuh untuk Asupan Gizi Bagi Balita

“Bahwa ini rekening dan jumlah rekening yang mereka maksudkan terkonsolidasi putaran dengan penyebutan rekening langsung rekening dia tidak menyebut uang fisik di lokasi mana dilemari mana, dengan penyebutan rekening lalu menyebut ratusan angka rekening itu, lalu menyebut jumlah rekeningnya, ini ada kuat,” kata Iskandar Sitorus.

“Ketika menyebut ada ratusan rekening penampung, kemudian ada ratusan aliran transaksi diantara ratusan rekening itu, tentu adalah pelibatan orang pelaku utama, jadi kami yakin keberanian yang sudah ditopang dengan penyebutan rekening itu adalah pernyataan terkuat yang ada dalam pengungkapan uang-uang itu,” imbuhnya. (bbs/bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.