Benarkah Agama Penyebab Perempuan Arab Pilih Ateis?

oleh -1013 Dilihat

Foto: Ist.

KILASJATIM.COM, Malang – Pagi menjelang siang, saya buka laman Google yang menayangkan berita hits terkini. Diantaranya membahas soal meningkatnya penganut ateis di Saudi Arabia. Terutama perempuan. Yang nyantol dalam pikiran saya sampai sekarang.

Artikel itu berjudul, “Gara-gara ini, warga Arab jadi ateis.” Pada situs CNBC Indonesia. Dalam pemberitaan tersebut disampaikan penganut ateis umumnya perempuan, dengan alasan politik dan pemberitaan kekerasan, penyerangan tempat ibadah atas nama agama.

Membacanya, mengingatkan saya pada ceramah Gus Islah, Islah Bahrawi ulama NU yang dikenal toleran. Dalam Ngaji Kebangsaan, Dalam Rangka Halal Bi Halal MWC NU Kec. Wonodadi yang diunggah Lavanat Trans dan sudah ditonton lebih dari 20 ribu kali.

Gus Islah menyampaikan, temuan di Arab Saudi, menunjukkan peningkatan penganut paham ateis dalam beberapa tahun terakhir. Dan didominasi perempuan. Bahkan ada yang sampai meninggalkan negaranya seperti Rana Akmal, Ina Ali Sha, Adjla, Aiwa dan masih banyak lagi.

“Semua itu karena agama dibawah secara menakutkan. Suami ingin kawin lagi, kalau istri tidak setuju masuk neraka perempuan ini. Seolah allah ciptakan agama sebagai alat menakuti manusia. Bukanya saya anti poligami atau takut istri, kalau banyak mudhorotnya? Bagaimana perempuan mengorbankan perasaannya,” katanya dalam ceramahnya.

Sementata Rasul mewariskan Islam, sebagai agama menyempurnakan akhlak manusia. Islam merahmati alam semesta sampai kiamat.

Itu pula yang membuat saya teringat kalimat Ratna Indraswari Ibrahim (alm), penulis asal Malang yang seringkali memprotes kebijakan sosial dan pemerintah. Dimana perempuan harus tunduk pada laki-laki, terutama soal poligami.

“Mungkin yang menerjemahkan tafsir laki-laki, jadi maskulin isinya. Suatu saat nanti harus ada penerjemah tafsir perempuan agar berimbang,” katanya, suatu hari dalam diskusi kecil. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  UB Malang Gempar! Seorang Mahasiswi Tewas Loncat dari Lantai 12

No More Posts Available.

No more pages to load.