Foto Artis Venna Melinda saat memasukkan surat suara saat pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 IG: Venna Melinda
KILASJATIM.COM, Surabaya – Dulu, pandangan bahwa artis memiliki jalan mudah untuk meraih kursi di Senayan, tampaknya menjadi pandangan yang tidak sepenuhnya akurat. Terpilih sebagai anggota DPR RI tidak lagi dijamin oleh popularitas semata, seperti yang dibuktikan dalam Pemilu 2024. Meskipun masih ada artis yang mencalonkan diri sebagai calon legislatif, tidak semuanya berhasil meraih suara besar, bahkan bagi para incumbent sekalipun, impian untuk menjadi legislator bisa berakhir pupus.
Di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur, contohnya, sejumlah artis mencalonkan diri sebagai caleg, namun mayoritas dari mereka harus menghadapi kegagalan. Berdasarkan rekapitulasi perhitungan suara oleh KPU Jawa Timur, hanya tiga caleg dari kalangan artis yang berhasil meraih kursi.
Salah satu di antara mereka adalah Ahmad Dhani, yang mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai Gerindra di Dapil Jawa Timur I, yang meliputi Surabaya dan Sidoarjo. Dengan memperoleh 134.227 suara, Ahmad Dhani berhasil meraih kursi meskipun dari dapil yang sulit. Selain Dhani, ada pula Arzeti Bilbina dari PKB dan Dina Lorenza dari Partai Demokrat yang berhasil meraih kursi di Senayan.
Namun, masih banyak artis lainnya yang harus menelan kekecewaan. Krisdayanti, caleg dari PDIP di Dapil Jawa Timur V, meskipun mendapat lebih dari 70 ribu suara, namun harus menerima kenyataan bahwa suaranya kalah dengan caleg dari partainya sendiri. Hal serupa dialami oleh Andre Hehanussa, Krisna Mukti, Chef Arnold Purnomo, Lucky Perdana, Venna Melinda, dan sejumlah artis lainnya.
Tidak hanya di Jawa Timur, namun juga di daerah pemilihan lainnya, beberapa artis harus merasakan kegagalan yang serupa. Sebagai contoh, Anang Hermansyah, yang mencalonkan diri sebagai caleg dari PDIP di Dapil Jawa Barat V, harus menerima kenyataan bahwa satu kursi dari dapil tersebut jatuh ke tangan politikus lain.
Meskipun demikian, hasil Pemilu 2024 telah mengantarkan sejumlah caleg dari Dapil Jawa Timur untuk duduk di Senayan. Dengan PKB, PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, Demokrat, PAN, PKS, dan PPP meraih kursi-kursi penting, menunjukkan keragaman politik di wilayah tersebut.
Meskipun popularitas masih menjadi faktor yang relevan dalam politik, namun Pemilu 2024 telah membuktikan bahwa popularitas semata tidaklah cukup. Dibutuhkan komitmen, dedikasi, dan visi yang kuat untuk mewakili aspirasi rakyat di tingkat legislatif. Dengan demikian, hasil Pemilu 2024 menjadi pembelajaran penting bagi semua pihak bahwa perjalanan politik tidak selalu lurus, dan popularitas tidak selalu menjadi jaminan sukses di dunia politik. (and)
