4 Lembaga Kolaborasi Cari Solusi Soal SDM Gresik

oleh -160 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – 4 Lembaga diantaranya, Konsorsium Perguruan Tinggi Vokasi (PTV) di Jatim, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jatim, Pemerintah Kabupaten Gresik dan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) berkolaborasi menggelar diskusi, mengupas persoalan sumber daya manusia (SDM) ketenagakerjaan Gresik.

Bertempat di Ruang Pertemuan Putri Cempo Kabupaten Gresik, kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik, Dra. Hj Aminatun Habibah, M.Pd., Sekda Kabupaten Gresik, Ir. Ahmad Washil Miftahul Rachman MT. dan Ketua Umum KADIN Jawa Timur, Adik Dwi Putranto SH. M.HP., serta Perwakilan dari JIIPE, Roro Ayu Yayuk Dwihastuti dan Tim Pakar Ekosistem Kemitraan Daerah, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.

Wakil Bupati Gresik menyampaikan permasalahan seputar serapan SDM di Gresik yang tergolong rendah. Meski sudah ada peraturan daerah mengenai aturan penyerapan tenaga kerja lokal yang berkisar 60 persen pada perusahaan yang beroperasi di daerah Gresik, namun kenyataannya masih ditemukan permasalahan serapan ini.

“Dengan adanya JIIPE, kami berharap dapat terwujud, Kabupaten Gresik menjadi salah satu penopang utama ekonomi di Indonesia. MoU juga telah dilakukan dengan Mitra Industri, Harapannya tidak cukup pemagangan saja, namun juga bisa studi langsung di Industrinya,” terang Aminatun Habibbah.

“Kami berusaha menggali berbagai permasalahan untuk dipecahkan bersama-sama dalam forum ini. Kami juga menyebarkan kuisioner tentang Future of Works, dan berharap ke depan permasalahan ini dapat terselesaikan, atau minimal berkurang. Tidak berhenti di sini, Kemampuan SDM perlu ditingkatkan, termasuk kompetensi lulusan yang belum match dengan Mitra DUDI,” lanjut Prof. Amang Sudarsono, Ph.D. menanggapi keluhan seputar kompetensi SDM vokasi.

Baca Juga :  Di ISSERR Romania, MI Cokroaminoto Harumkan Surabaya Raih Medali Emas

Amang menambahkan jika Perguruan Tinggi Vokasi memiliki potensi kolaborasi yang bagus melalui Teaching Factory (TEFA), yang turut menjadi topik diskusi. Inisiasi Tefa ini tentunya akan menambah kapasitas pembelajaran praktek siswa SMK, Diploma 3 dan Sarjana Terapan sehingga ke depan lulusan lebih siap kerja dan diminati pasar.

Kadin Jatim, melalui Adik Dwi Putranto, SH, M.HP. pun siap mendukung melalui berbagai pogram, seperti program dari Rumah Vokasi dan Kadin Institut. Konsorsium PTV Jatim yang terdiri atas 14 Perguruan Tinggi Vokasi yang tersebar di wilayah Jawa Timur berkomitmen memberikan dukungan tercapainya SDM berkualitas yang siap bekerja maupun studi. Sebagai mana tujuan pembangunan daerah agar meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terlebih peningkatan ekonomi daerah.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News