KILASJATIM.COM, GRESIK:Polres Gresik melakukan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Tambak, Bawean setelah bolos selama 30 hari.
Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis menyebutkan oknum anggota yang terkena sanksi PTDH bernama Bripka Deni Rahmat (39).
Bripka Deni disebutkan tidak masuk kerja selama 30 hari berturut-turut.
Proses pemecatan dengan tidak hormat kepada anggota itu terhitung mulai 1 April 2022 dari Dinas Bintara Polri.
Rahmat diputuskan melanggar pasal 11 huruf (a) dan pasal 12 ayat 1 huruf (a) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2003, tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Republik Indonesia, Jo pasal 7 ayat 1 huruf (a) dan (b), pasal 11 huruf (c), dan pasal 22 ayat 1 huruf (a). Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2011, tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia.
“Kalau masih bisa dibina saya bina dan kalau tidak bisa dibina akan saya binasakan sekalian,” ujarnya, Selasa (30/8/2022).
Menurutnya, pemecatan anggota ini bagian dari penegasan institusi Polri. Siapapun anggota yang melanggar ia tidak segan-segan memberikan sanksi. Sebaliknya, jika ada anggota yang berprestasi, dirinya akan memberikan reward kepada anggota.
“Kalau ada anggota yang melakukan pelanggaran kami berikan punishment sekecil apapun. Jadi kalau ada anggota melanggar pelanggaran sesuai SOP (standar operasional prosedural). Bagi yang melanggar hukum harus diproses sekecil apapun. Saya akan kawal hingga dipecat seperti Bripka Deni Rahmat ini,” jelasnya.
Ia mengajak kepada para anggota yang merupakan aparat penegak hukum harus memberikan tauladan kepada masyarakat. Karena satu keteladanan lebih baik dari 1.000 arahan.
“Ukir yang baik, kepada seluruh anggota Polres Gresik. Cek betul pengawasan kepada anggota di masing-masing jajaran Polsek. Sebisa melakukan kerja dengan niat ibadah, ikhlas, dan profesional,” tandasnya. kj5
