Laila Mufidah Apresiasi Penanganan Banjir oleh Pemkot Surabaya

oleh -351 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surabaya atas upaya yang telah dilakukan dalam menangani persoalan banjir yang terjadi di kota pahlawan.

Menurut Wakil Ketua DPRD kota Surabaya Laila Mufidah, sejauh ini Pemkot Surabaya telah berupaya melakukan penanganan banjir hingga kampong-kampung dengan membersihkan ataupun membangun gorong-gorong atau saluran.

Ia mengungkapkan, selama musim hujan tahun ini, skala banjir di Kota Surabaya memang makin menurun. Harus diakui secara bertahap upaya Pemkot Surabaya menanggulangi banjir makin kelihatan. Wilayah yang sebelumnya menjadi langganan banjir sudah terbebas dari banjir.

Meski sejumlah wilayah saat musim hujan masih belum terbebas dari genangan. Salah satunya yang mengejutkan adalah Surabaya Barat yang musim hujan tahun ini dilanda banjir. Namun segala upaya sudah dilakukan agar banjir itu tidak terulang.

“Banjir memang menjadi momok tahunan Surabaya. Skalanya menurun kok. Genangan banjir berkurang dan durasinya juga tidak lama. Semoga impian Surabaya bebas banjir bisa terwujud sepenuhnya. Kita dukung upaya Surabaya bebas banjir ini,” kata Laila Mufidah, Selasa, 19/18/2024.

Ia menegaskan, pembangunan saluran air dan gorong-gorong harus menjadi prioritas. Salah satu yang sudah dilakukan adalah pembangunan saluran di Jalan Manyar Kartika VIII, Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.

“Terbangunnya saluran air 130 meter yang terkoneksi dengan saluran lain di Manyar Kartika itu adalah impian lama warga. Sudah bertahun-tahun, warga tersiksa dengan banjir yang selalu menghantui mereka. Tinggi genangan bisa sampai lutut di jalan kampung,” kata Laila Mufidah.

Lebih lanjut ia bercerita bahwa warga sebelumnya mengeluhkan kondisi banjir lantaran saluran yang diusulkan warga tidak segera direalisasikan Pemkot Surabaya. Warga juga sudah mengusulkan melalui musyawarah rencana pembangunan kelurahan (Musrenbangkel). Namun tidak juga direalisasikan.

Baca Juga :  Soal IMB Hotel Dafam, Komisi C DPRD Surabaya Minta Satpol PP Segera Bertindak

Melihat kondisi tersebut, maka Laila Mufidah yang ikut turun langsung mengecek kondisi kampung Manyar Kartika merasa tidak terima jika warga di sana terus dalam ancaman banjir. “Bayangkan kalau kita tinggal di tempat yang saban tahun banjir,” kata Laila yang memahami kondisi warga.

Kemudian Laila mendesak Pemkot Surabaya melalui dinas terkait untuk tidak menunda pembangunan saluran air di kampung tersebut. Perempuan PKB peraih suara terbanyak di Dapil 3 DPRD Surabaya ini menekan dinas untuk merealisasikan pembangunan saluran air.

Pada Selasa (19/3/2024) pagi, warga mengabarkan dengan ucapan terima kasih kalau saluran air itu sudah selesai dibangun. “Alhamdulillah sekarang sudah terealisasi. Saya ikut merasakan kebahagiaan warga. keberadaan saya harus memberi manfaat warga. Saat reses, warga mengeluhkan saluran air. Kemudian usulan itu dimasukkan Musrenbangkel. Sejauh usulan itu riil dan mendesak, sebaiknya Pemkot jangan menunda usulan warga ini. Jangan pernah abaikan Musrenbangkel warga,” tandas Laila.

Sementara itu, warga mengaku sangat senang karena saluran air yang mampet jadi lancar. Genangan air tak lagi menghantui mereka. Saluran air di kampung tersebut kini juga terkoneksi dengan saluran air yang lebih besar.

“Terima kasih untuk semua pihak yang sudah merealisasikan pembangunan saluran air hingga tuntas. Terima kasih Pemkot. Terima kasih Ibu Laila Mufidah,” ucap Khasanan, tokoh masyarakat setempat.(ADV/den)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.