Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya Belum Terima Pasien Calon Legislatif Usai Pemilu

oleh -524 Dilihat

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya masih belum menerima pasien calon legislatif pasca pemungutan suara pada 14 Februari lalu. Meskipun begitu, Direktur Utama RSJ Menur, drg. Vitria Dewi, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada tambahan pasien baru yang terindikasi gagal nyaleg.

Vitria Dewi menjelaskan bahwa sulit bagi RSJ Menur untuk mendeteksi pasien baru yang berasal dari kalangan caleg karena data pasien yang mereka rekam hanya mencakup nama, usia, dan pekerjaan, sedangkan caleg tidak termasuk dalam kategori pekerjaan yang terdaftar.

“Puji Tuhan, sampai saat ini belum ada tambahan pasien baru yang terindikasi karena gagal nyaleg. Apalagi memang data kami juga tidak menulis pekerjaan seseorang itu caleg,” ujar Vitria Dewi kepada wartawan pada hari Kamis.

Meskipun demikian, ia menyoroti peningkatan jumlah pasien RSJ Menur yang sebagian besar berasal dari anak-anak dan remaja. Selain itu, pasien dewasa laki-laki juga banyak yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

“Kami selalu siap menerima pasien baru karena kapasitas kami mencapai 365 pasien, meskipun sudah terpakai 70 persennya,” tambahnya.

Vitria Dewi juga menghimbau agar para caleg memiliki kesiapan dan kekuatan mental untuk menghadapi kemungkinan kekalahan dalam pemilihan.

“Semua itu selalu punya keinginan tetapi tidak semua bisa tercapai. Maka setiap orang harus punya ketahanan mental menghadapi situasi dan keadaan. Itulah yang membuat mental kita terjaga,” lanjutnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya dukungan dari keluarga dan lingkungan untuk menjaga kesehatan mental para caleg yang mungkin mengalami kegagalan. Mengingat gangguan mental bisa timbul dari hal-hal yang dianggap sepele oleh orang-orang.

Ia juga menyarankan agar jika ada tanda-tanda stres seperti pusing atau insomnia, untuk berkonsultasi di RSJ guna mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga :  Kasus Kopi Sianida Kembali Disorot, Mungkinkah Jessica Wongso Bisa Dibebaskan?

“Bisa rawat jalan atau IGD, misalnya jika kondisi keluarga darurat dan tidak bisa menenangkan diri, bisa langsung ke IGD. Setelah itu, perawatan yang diperlukan akan ditentukan berdasarkan pemeriksaan dan diagnosa dokter,” tegasnya.

Vitria Dewi menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa beberapa pasien datang ke RSJ karena stres atau depresi, yang jika tidak diobati dapat berkembang menjadi halusinasi.

“Depresi bisa sembuh dengan terapi obat atau rehabilitasi. Namun, masalah ini bisa kambuh lagi tergantung pada ketahanan mental individu,” pungkasnya.

Dengan demikian, RSJ Menur Surabaya tetap siap memberikan layanan perawatan kesehatan mental kepada siapa pun yang membutuhkan, termasuk para caleg yang mungkin memerlukan dukungan dan perawatan khusus. (pur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.