KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sidoarjo, Subandi, secara resmi membubarkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada Minggu (26/1) malam di Hotel Aston Sidoarjo. Pembubaran ini dilakukan seiring dengan berakhirnya tahapan Pilkada di Kabupaten Sidoarjo.
Acara pembubaran tersebut juga disertai dengan apresiasi kepada mitra Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Polres Sidoarjo. Selain itu, penghargaan kinerja terbaik diberikan kepada PPK di berbagai kategori.
Dalam sambutannya, Subandi menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh penyelenggara Pilkada yang telah bekerja keras. Ia menilai dedikasi yang ditunjukkan oleh PPK dalam melaksanakan tugasnya membuat proses pemilihan berjalan dengan penuh tanggung jawab dan sukses.
“Alhamdulillah, penyelenggaraan Pilkada berjalan lancar. Tidak ada sengketa atau kendala berarti. Ini menandakan bahwa KPU telah sukses menyelenggarakan demokrasi di Sidoarjo,” ujar Subandi.
Ia juga menambahkan bahwa hingga akhir tahapan Pilkada, proses pemilihan berjalan cukup baik karena tidak ada keberatan dari pasangan calon (paslon). Hal ini menunjukkan bahwa proses Pilkada telah berjalan secara adil dan transparan.
Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo, Fauzan Adim, menjelaskan bahwa berdasarkan evaluasi selama penyelenggaraan Pilkada 2024, tidak ada gesekan yang terjadi di tingkat bawah, termasuk saat tahapan sosialisasi.
“Selama Pilkada, tidak ada gesekan antar pendukung paslon. Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak yang telah membantu menjaga kondusivitas,” ungkap Fauzan.
Terkait angka partisipasi pemilih, Fauzan menyebutkan bahwa partisipasi tahun ini mencapai 70,20%, menurun 1% dibandingkan tahun 2021. Ia menduga hal ini disebabkan oleh jumlah paslon yang hanya dua, berbeda dengan tahun 2019 yang melibatkan tiga paslon.
“Meskipun angka partisipasi menurun, kami menganggap partisipasi tahun ini sangat tinggi, terutama jika dibandingkan dengan daerah lain yang hanya memiliki dua paslon, di mana rata-rata partisipasi berada di angka 60%,” jelasnya.
Usai pembubaran PPK, KPU Sidoarjo berencana melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk menghitung tingkat partisipasi pemilih muda, disabilitas, dan orang tua.
Pada kesempatan tersebut, beberapa penghargaan diberikan kepada PPK dengan kinerja terbaik. Adapun PPK yang memperoleh penghargaan diantaranya kategori Indeks Partisipasi Masyarakat pemilihan tertinggi yakni Krembung 81,48 %, Tarik 79,85 % dan Wonoayu 78,80 %. Kemudian Data pemilih terbaik diberikan penghargaan kepada Krian, Balongbendo, dan Tanggulangin.
Untuk pengelolahan logistik diberikan kepada Gedangan, Tulangan dan Candi.
Selain PPk pengharapan juga diberikan KPU Kab Sidoarjo kepada Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo, Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Badan Pengawas Pemilu Sidoarjo dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (tam)