Foto Istimewa
KILASJATIM.COM, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menutup Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia (Munas Kadin) yang berlangsung di Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo memberikan pesan penting kepada seluruh anggota Kadin Indonesia untuk terus menjaga kerukunan dan kekompakan demi kepentingan bangsa.
“Saya ucapkan selamat pada Kadin yang telah berhasil melaksanakan Musyawarah Konsolidasi Persatuan ini. Ini yang selalu kita harapkan, yaitu bahwa setiap unsur penting dalam bangsa kita bisa menjaga persatuan, menjaga kerukunan, dan menjaga kekompakan,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Meskipun sempat terjadi dualisme dalam kepemimpinan Kadin Indonesia, antara ketua umum yang terpilih dalam Musyawarah Nasional (Munas) 2021, Arsjad Rasjid, dan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2024 yang memilih Anindya Novyan Bakrie, Presiden Prabowo tidak menyinggung langsung masalah tersebut. Ia justru menekankan bahwa perbedaan merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi dan negara, serta penting untuk tetap menjaga persatuan.
“Perbedaan itu biasa. Pemimpin harus kompak, siapa nomor satu, dua, tiga, enggak masalah. Nanti gantian saja, iya kan. Gantian saja, jangan semuanya,” tegas Prabowo.
Selain itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah sangat membutuhkan sosok-sosok pengusaha yang berani dan inovatif di bawah naungan Kadin Indonesia. Ia yakin bahwa Kadin Indonesia akan mampu berkontribusi dalam mendukung kebijakan pemerintah, khususnya dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.
“Persaingan itu bagus, tapi jangan bersaing secara mematikan. Bersainglah untuk menuju kemakmuran bersama. Kita harus makmur, rakyat butuh kemakmuran, dan kemakmuran itu dipimpin oleh para pengusaha saudara-saudara sekalian,” tambah Prabowo.
Sebelumnya, Kadin Indonesia sempat mendapat perhatian publik akibat dualisme kepemimpinan antara Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Namun, setelah melalui proses mediasi yang difasilitasi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, permasalahan ini akhirnya mencapai penyelesaian yang baik. Kedua pemimpin dunia usaha ini sepakat untuk duduk bersama, dengan Anindya Bakrie resmi dikukuhkan sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029. Sementara itu, Arsjad Rasjid akan menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia periode yang sama.
“Selamat bekerja Kadin. Selamat berjuang. Rakyat menanti kepemimpinan saudara-saudara sekalian,” tutup Presiden Prabowo. (den)