Pagi dan Gerimis, Sarapan Apa?

oleh -861 Dilihat

KILASJATIM.COM, Malang – Gerimis sejak dini hari, dingin membuat enggan beranjak dari ranjang. Tapi, Subuh memaksa saya bangun dan membasuh muka.

Masak apa hari ini? Bingung menentukan. Yang pasti nasi putih. Menjelang pukul lima bocah-bocah sudah bangun, melakukan ini-itu.

Di luar, gerimis belum juga berhenti. Perut minta diisi, sederet jenis menu terlontar diantara aktivitas pagi.

“Bagaimana kalau kita bikin indomie,” kata Jingga, Selasa (27/6/23).

“Jangan, nasi pecel saja. Apa nasi jagung? Nasi jagung sepertinya enak dimakan pas hujan-hujan begini,” usul Bulan.

Begitulah, sebelum jarum menunjukkan angka enam. Ia, mengambil piring dan dua lembar lima ribuan. Bergegas menuju penjual nasi jagung bawah pohon mengkudu. Tak jauh dari rumah.

Seporsi Rp 8 ribu dibayar sepuluh. Dapatlah nasi porsi jumbo, disantap berdua bersama adiknya. Melengkapi kenikmatan santap pagi, Jingga menyiapkan susu serdadu.

Ya susu serdadu, pemberian kawan yang suaminya tentara. “Susu ini enak, bikin kenyang tapi perut masih bisa diisi,” pungkasnya.

Selamat pagi kawan. Jika membaca Se-Kilas, mungkin hujan telah berhenti, mungkin juga tidak. Atau, sudah petang. Yang pasti jangan lupa sarapan. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Selamat Ulang Tahun Alam, 10 Tahun Lagi Saya Dukung Kamu jadi Presiden

No More Posts Available.

No more pages to load.