Wali Kota Sutiaji Nilai Kasus Malang Plaza Kebakaran Cukup Parah

oleh -1636 Dilihat

KILASJATIM.COM, Malang Kebakaran hebat yang terjadi di Mal Malang Plaza di Jalan Agus Salim, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (2/5/2023) dini hari menyebabkan korban 3 petugas pemadam kebakaran (PMK) dan 1 relawan dilarikan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Empat petugas tersebut dilarikan ke RS karena mengalami sesak nafas setelah menghirup asap dan terjebak kobaran api yang terus menjalar di bangunan Mal Malang Plaza.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan kebakaran di Mal Malang Plaza dinilai parah. Menurut informasi petugas kebakaran berasal dari lantai 2.

“Kebakaran Malang Plaza ini cukup parah. Dari informasi yang saya peroleh, sementara ada 24 toko yang terbakar. Api berasal dari lantai 2, tetapi nanti kita identifikasi lagi,” kata Sutiaji, Selasa (2/5/2023) dini hari.

Ia menjelaskan, untuk memadamkan api, sebanyak 13 mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Malang, Pemkab Malang, dan Pemkot Batu dikerahkan. Namun, si jago merah masih belum juga bisa dipadamkan.

“Kita terus berupaya untuk memadamkan api, sudah 12 sampai 13 mobil pemadam kebakaran yang terus berusaha memadamkan api,” tandasnya.

Menurut Sutiaji, dari laporan yang dia terima, satu kendaraan pemadam kebakaran terjebak di area lokasi kebakaran. Bahkan, ada sejumlah petugas yang mengalami sesak nafas dan harus dilarikan ke rumah sakit.

“Ada 4 petugas, 3 orang petugas PMK dan 1 orang relawan yang sesak nafas dan dilarikan ke rumah sakit, tetapi semuanya sudah terkondisikan dan membaik,” ungkap Sutiaji.

Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait kebakaran hebat yang menghanguskan Mal Malang Plaza di Jalan Agus Salim, Kota Malang, Jawa Timur, Selasa 2 Mei 2023. (Beritasatu/Didik Fibrianto)

Baca Juga :  Wejangan KH Miftachul Akhyar kepada ASN Pemkot Surabaya: Jadilah Pemimpin yang Adil dan Jujur

Sementara itu, puluhan warga Gang 1 yang rumahnya berada di belakang Mal Malang Plaza, menjauh dari lokasi dan mengamankan diri ke jalan. Bahkan, mereka juga mengamankan kendaraan bermotor mereka.

“Setelah mengetahui kebakaran, semua warga menjauh, karena api terlihat dekat, dan kita takut,” ucap salah seorang warga Sri Hariati.

Sempat terjadi kericuhan kecil antara salah seorang petugas kepolisian Polresta Malang Kota dengan puluhan warga yang mengaku pemilik counter handphone di Malang Plaza.

Insiden terjadi saat salah satu anggota polisi meminta warga untuk menjauh dari lokasi dengan mendorong dengan kasar dan membentak para pemilik counter di Mal Malang Plaza yang ingin melihat kebakaran.

Beruntung, aksi tersebut tidak berlanjut setelah dilerai petugas kepolisian lainnya.

Mal Malang Plaza, selain menjual pakaian, juga menjadi pusat jual beli handphone dan Android serta juga terdapat bioskop Cinema 21. (bbs/fiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.