Langkah Awal IPPNU Jatim Miliki Jurnal Bereputasi Terindeks Scopus, 12 Paper Siap Terbit di JIY

oleh -97 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Melalui workshop kepenulisan dan pengelolaan jurnal gelaran Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Jawa Timur, 12 kader IPPNU siap menjadi kontributor paper di Journal of Islamic Youth (JIY). Bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan fase awal menuju terbitnya jurnal ilmiah yang diharapkan mampu menembus indeksasi bereputasi, termasuk Scopus.

Ketua PW IPPNU Jatim, Aisyah Nur Afifah Maulidiyyah, mengungkapkan bahwa workshop ini bukan hanya ajang transfer ilmu, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang dalam membangun tradisi akademik di tubuh IPPNU. “Hari ini, kita tidak hanya berbicara tentang jurnal, tetapi juga membangun ekosistem keilmuan yang lebih kuat di IPPNU. Kami ingin mencetak kader yang tidak hanya aktif di organisasi, tetapi juga memiliki kontribusi akademik nyata melalui penelitian dan publikasi ilmiah,” katanya.

Ketua Asosiasi Relawan Jurnal LPTNU (ARJUNU), Dr. Fifi Khoirul Fitriyah mengungkapkan bahwa banyak jurnal gagal mencapai indeksasi tinggi bukan karena kurangnya artikel, tetapi karena lemahnya kualitas dan konsistensi dalam pengelolaan. “Menulis artikel ilmiah bukan sekadar menyusun kata-kata, tetapi membangun argumen berbasis riset yang kuat. Artikel harus memiliki kebaruan, metodologi yang jelas, dan kontribusi signifikan bagi keilmuan. Jika kita ingin jurnal ini terindeks di Sinta, bahkan Scopus, maka standar ini harus kita penuhi sejak awal,” ujar Fifi.

Ia juga memberikan tantangan kepada para peserta untuk mulai menulis dan menyiapkan paper mereka agar bisa diterbitkan di edisi mendatang JIY. “Hasilnya, 12 kader IPPNU kini siap berkontribusi sebagai embrio kontributor paper, sebuah langkah awal menuju reputasi akademik yang lebih besar,” tambah Fifi.

Baca Juga :  Dosen Unigoro Ciptakan Alat Filtrasi Air Hujan Menjadi Air Siap Minum

Keseriusan PW IPPNU Jatim dalam mengembangkan jurnal ilmiah juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama ARJUNU. Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam mendampingi pengelolaan JIY agar bisa mencapai standar akademik tertinggi.

Dwi Marta, Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan PW IPPNU Jatim, menyebut bahwa ini adalah momentum penting bagi kader IPPNU untuk terlibat lebih jauh dalam dunia riset. “Momentum ini bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional. Ini adalah simbol bahwa perempuan, khususnya kader IPPNU, harus mengambil peran strategis dalam dunia akademik. Kami ingin menciptakan tradisi riset yang berkelanjutan, dan hari ini adalah langkah awalnya,” terang Dwi Marta.

Ke depan, IPPNU Jatim menargetkan JIY dapat mencapai akreditasi nasional hingga internasional. Dengan dukungan ARJUNU dan komitmen para pengelolanya, optimisme itu kini bukan sekadar wacana, melainkan visi yang mulai terbentuk. “Kita memulai perjalanan panjang. Namun satu hal yang pasti, jika kita terus menjaga kualitas, disiplin, dan konsistensi, bukan tidak mungkin JIY suatu hari nanti akan sejajar dengan jurnal-jurnal bereputasi lainnya,” tutup Dwi Marta.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News