KILASJATAIM.COM, Malang – Ribuan warga di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang akhirnya bisa bernapas lega. Setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang krisis air bersih, kini mereka dapat menikmati pasokan air bersih setelah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Singosari diresmikan.
Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (13/5/2025) yang berlangsung di Desa Klampok selagisu menjadi penanda dimulainya distribusi air bersih bagi sekitar 1.620 jiwa atau 405 kepala keluarga di Dusun Sumbul. Proyek yang digagas sejak tahun 2022 dan mulai dibangun secara fisik pada 2024.
“SPAM Singosari adalah bentuk nyata komitmen kami dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, terutama untuk akses air bersih yang aman dan berkelanjutan,” kata Gubernur Khofifah dalam sambutannya.
Khofifah berharap keberadaan SPAM dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan membangun kesadaran hidup sehat.
“Kalau air cukup, mandinya lebih sehat, air minumnya bersih, anak-anak pun makin semangat sekolah,” tambahnya.
Sebelum adanya SPAM, warga harus membeli air bersih dengan harga mencapai Rp 50 ribu per kubik, sehingga pengeluaran bulanan bisa mencapai Rp 1 juta. Kini, mereka cukup membayar Rp 1.000 per kubik atau sekitar Rp 20 ribu per bulan saja.
“Dulu harus beli air mahal. Sekarang, cukup Rp 20 ribu sudah cukup untuk kebutuhan sebulan,” ungkap Ratemun (57), warga setempat.
Sementara Bupati Malang, Sanusi, mengapresiasi Gubernur Khofifah dan Pemprov Jatim atas proyek vital ini. Ia berharap, pembangunan infrastruktur serupa terus dilakukan di wilayah lain yang masih menghadapi persoalan serupa.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Jawa Timur, I Nyoman Gunadi, juga mengungkapkan manfaat SPAM Singosari sudah langsung dirasakan. Bahkan, seorang guru TK menyampaikan rasa terima kasih karena murid-muridnya kini bisa bermain air tanpa harus membawa dari rumah. (FRI)