KILASJATIM.COM, SURABAYA – Seorang emak-emak yang indekos di Jalan Kebonsari Sekolahan No.20, Jambangan, Surabaya menjadi korban pencurian. Motor Honda Beat bernopol L 6833 FA miliknya raib.
Peristiwa terjadi Kamis (10/8/2023) siang. Korban diketahui bernama Rachmawati (49), asal Blitar, Jawa Timur. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi, dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan.
Rochman Fajar, anak korban mengatakan bahwa kejadian yang menimpa ibunya itu diketahui saat ibunya hendak membeli makan siang.
“Hilangnya sekitar jam 11 lebih. Padahal sudah dikunci setir sama ibu saya,” katanya kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Pemuda 26 tahun yang akrab disapa Omen ini menjelaskan bahwa sebelum motor ibunya raib dicuri, itu di parkir di parkiran tempat kos seusai berjualan di Pasar Kodam pada Rabu (9/8/2023) malam.
“Jadi selesei jualan itu langsung tidur. Dan ibu saya paginya jam 9 pagi itu sempat keluar, motor masih ada. Nah, pas siang mau beli makan terus gak ada itu,” jelasnya.
Mengetahui motor satu-satunya raib, Omen dan ibunya lantas menanyakan ke tetangga kosnya, namun mengaku tidak mengatahui. Hingga kemudian keduanya mencoba melihat di rekaman CCTV kos. Apesnya, CCTV dalam kondisi mati.
“Sempat saya tanya ke tetangga kos, tapi gak ada yang tahu. Tapi salah satu tetangga bilang sempat lihat dua orang masuk cari kos-kosan,” paparnya.
Karena buntu, Omen dan ibunya lantas membuat laporan ke Polsek Jambangan. Dan mendapat cerita bahwa kawasan Jalan Kebonsari Sekolahan beberapa kali juga ada yang kehilangan motor.
“Sebelumnya di sini juga ada yang hilang, motor Honda PCX malah. Rawan memang,” katanya.
Dari kejadian ini, Omen berharap agar pelaku yang mencuri motor ibunya segera ketangkep. Sebab, motor itu sangat berharga, dan satunya-satunya yang dipakai buat bekerja.
“Terpaksa ya sementara ibu saya gak jualan dulu. Sambil dicari solusinya. Dan semoga pak polisi bisa menangkap pelakunya,” tandasnya.
Terpisah, Kapolsek Jambangan Kompol Budi Waluyo membenarkan adanya laporan pencurian motor tersebut. Menurutnya, kasus itu hingga sekarang masih dilakukan penyelidikan.
“Masih lidik. Doanya mudah-mudah bisa segera kami ungkap,” ujarnya. Yun
