KILASJATIM.COM, SURABAYA: Dua dari tiga pelaku bandit motor terpaksa dilumpuhkan kakinya oleh Unit Reskrim Polsek Simokerto karena berusaha kabur saat ditangkap.
Para tersangka itu adalah Ismail M (23), warga Jalan Sido Kapasan Gg I Surabaya; Aris (27), asal Sido Nipah Gg V dan A. Arifin (34), dari Bulak Banteng Baru Gg Mawar.
Kapolsek Simokerto, Kompol Dwi Nugroho mengatakan dalam beraksi mereka biasanya menyamar sebagai driver ojek online (ojol) dan teridentifikasi telah mencuri di 15 tempat kejadian perkara di Surabaya.
“Dari tiga orang pelaku curanmor, dua diantaranya ditembak karena berusaha melarikan diri saat ditangkap,” katanya, Rabu (18/1/2023).
Dari tiga pelaku yang mayoritas para residivis berbagai macam kasus itu, saling berbagi peran ketika beraksi.
Untuk Aris bertugas melakukan pemetaan suasana lokasi. Sedangkan Arifin dan Ismail bertindak sebagai pemantau dan eksekutor.
“Ismail juga berperan mengatur rencana mulai dari mencari sasaran sampai menjual barang curian, dan mereka juga sebagai eksekutor. Untuk Aris melakukan mapping sembari menggunakan jaket ojol,” urainya.
Terungkapnya kasus curanmor tersebut bermula dari laporan masyarakat bahwa ketiganya telah beraksi mencuri di Jalan Ngaglik, Surabaya pada Kamis (5/1).
“Saat beraksi mereka menggunakan kunci yang bisa membuka kunci magnet dan kunci letter T saat beraksi,” bebernya.
Ketika beraksi mereka selalu mengawali dengan mengonsumsi sabu untuk menambah stamina dan keberanian.
Kepada polisi, Ismail mengaku dalam sebulan komplotannya berhasil menggasak 3 unit motor dan menjual hasil curiannya ke penadah di pulau Madura.
“Satu unit motor dilepas mulai harga Rp 1,5 hingga 2 juta,” tandasnya.(nug)