Kabar Gembira Bagi Penderita Epilepsi,  Perdana, National Hospital Lakukan  Operasi Vagus Nerve Stimulation

oleh -446 Dilihat

Seremoni Alat implantasi Vagus Nerve Stimulation (VNS) dari PINS akhirnya resmi masuk di Indonesiadan dilakukan Perdana di National Hospital tindakan operasi implantasi VNS untuk pasien epilepsi di National Hospital  Minggu (5/11/2023). (kilasjatim.com/nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya  – Alat implantasi Vagus Nerve Stimulation (VNS) dari PINS akhirnya resmi masuk di Indonesia.  National Hospital bersama dr. Heri Subianto,SpBS(K) ,  dokter spesialis bedah saraf konsultan fungsional dan bedah epilepsi, kali pertama melaksanakan tindakan operasi implantasi VNS untuk pasien epilepsi di National Hospital tepatnya Minggu (5/11/2023)

Vagus Nerve Stimulation (VNS) sangat bermanfaat terutama untuk penanganan penyakit epilepsi yang tidak terkontrol dengan obat, dapat menurunkan frekuensi kejang, memperpendek durasi kejang, menurunkan konsumsi obat-obat anti kejang, serta memperbaiki emosi dan kualitas hidup.

“Alat VNS dipasang atau diimplantasi ke dalam tubuh pasien melalui tindakan bedah atau operasi, secara minimal invasive sehingga meminimalisir juga terhadap resiko atau komplikasi yang timbul akibat dari tindakan operasi,” ujar dr. Heri Subianto,SpBS(K) , seraya menjelaskan, tindakan operasi ini diawali dengan memasang sebuah baterai atau generator VNS dengan ukuran kecil 50x47x6,8 mm dipasang di bawah kulit dada dan dihubungkan melalui serat kabel mikro menuju sel saraf vagus di area sekitar leher.

“Semua rangkaian alat VNS tidak akan tampak dari luar kulit sehingga secara estetika bekas dari tindakan operasi akan terlihat baik. VNS akan bekerja secara regular mengirimkan arus listrik kepada sel saraf vagus ketika mendeteksi adanya tanda-tanda dari munculnya atau serangan kejang,” paparnya.

dr. Heri Subianto,SpBS(K) ,  dokter spesialis bedah saraf konsultan fungsional dan bedah epilepsi (kanan) saat paparan kepada media di Surabaya, Minggu (5/11/2023) (kilasjatim.com/nova)

Selanjutnya, Dokter akan menerima sebuah remote vns yang berguna untuk mengatur frekuensi alat VNS yang dapat disesuaikan dengan kondisi dari pasien. Keluarga pasien sendiri juga dapat memonitor kondisi dari alat vns melalui sebuah remote/device yang diberikan.

Baca Juga :  Kabar Gembira! Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Kini Bisa dengan GoPay Di Aplikasi GoJek

VNS merupakan salah satu bagian dari jenis alat neuromodulasi yang berupa teknologi kesehatan yang diterapkan untuk menstimulasi saraf. Selain VNS, National Hospital juga telah menghadirkan alat neuromodulasi lainnya seperti DBS (Deep Brain Stimulation) pada 2013 untuk menangani penyakit parkinson dan kelainan gerak serta sempat teracatat pada museum rekor Indonesia (MURI) sebagai pionir pertama kali hadir di Indonesia.

Dengan kehadiran VNS dan DBS ini National Hospital berkomitmen akan selalu menghadirkan kemajuan perkembangan teknologi dalam bidang Kesehatan melalui layanan Comprehensif Neuromodulation Center (CNC) yang secara resmi juga di launching pada hari yang sama Minggu ( 5/11/2023).

 Teknologi dan Device yang sudah ada di Layanan CNC National Hospital  saat ini berupa :

-Deep Brain Stimulation (DBS) untuk Parkinson dan kelainan gerak Vagus Nerve Stimulation (VNS) untuk epilepsi, mayor depression

– Spinal Cord Stimulation (SCS) untuk nyeri punggung, leher, serta nyeri iskemika lainnya

– Sacral Stimulation untuk gangguan urin,  dan sebagainya.

– Intrathecal Baclofen Pump untuk penanganan nyeri, dan spastisitas atau kekakuan pada tangan. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.