Ini Review Film Napoleon yang jadi Trending Topic

oleh -560 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Penampilan gemilang lainnya ditunjukkan Joaquin Phoenix dalam Napoleon (2023), film biopik epik karya visi sutradara Ridley Scott, yang mengupas sisi emosi dan psikologis sang jenderal eksentrik. Chemistry ideal antara Phoenix dan Vanessa Kirby melengkapi film berdurasi panjang, membuat penonton tak lelah mengikuti alur cerita yang cenderung melompat.

Napoleon tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu (29/11/2023). Napoleon karya sutradara Ridley Scott (Alien, Gladiator, Black Hawk Down) membawa penonton dalam perjalanan epik melalui kehidupan dan kekuasaan jenderal dan penguasa Prancis, Napoleon Bonaparte.

Dibintangi oleh Joaquin Phoenix dan Vanessa Kirby, film ini mencoba menggambarkan kenaikan Napoleon ke kekuasaan sambil memadukannya dengan kisah cintanya dengan Josephine.

Scott dengan ciri khasnya berhasil menghidupkan taktik perang Napoleon dalam berbagai adegan, terutama dalam invasi Prancis ke Rusia pada tahun 1812. Bagian terbaik dari film ini adalah rekreasi visual dari pertempuran-pertempuran sejarah Napoleon.

Scott berhasil menampilkan pertempuran-pertempuran seperti Austerlitz, Borodino, dan Waterloo dengan detail yang mengesankan. Pemandangan luas kavaleri yang menyerbu, tembakan meriam, dan kehancuran yang terjadi di medan perang memberikan penonton pengalaman visual yang mendalam.

Durasi film yang cukup panjang, 2 jam 38 menit, menjadi tantangan tersendiri untuk penonton. Narasi film cenderung melompat-lompat sepanjang waktu untuk mencakup seluruh rentang hidup Napoleon, mulai dari Revolusi Prancis pada 1789 hingga pertempuran terakhirnya di Waterloo pada 1815. Hal ini membuat penonton sulit untuk memahami karakter dan perkembangan sekitarnya.

Dalam hal penampilan, Joaquin Phoenix sebagai Napoleon memunculkan sisi karakter yang tidak umumnya terlihat dalam narasi sejarah. Dalam film ini, Napoleon digambarkan sebagai sosok yang tidak seperti pemimpin karismatik yang mungkin diharapkan banyak orang. Phoenix membawakan karakternya dengan arogansi, kadang-kadang bersikap seperti anak kecil bandel, dan terlihat lebih sebagai tokoh komedi layaknya Arthur Fleck (Joker, 2019) daripada penguasa besar abad ke-19.

Baca Juga :  Queen of Divorce, Kisah-kisah Perceraian yang Sukses Mencuri Perhatian Pecinta Drakor

Romansa antara Napoleon dan Josephine yang menjadi inti cerita, menjadi keunikan tersendiri dalam film. Chemistry antara Phoenix dan Kirby ditampilkan secara pas, menciptakan kesan bahwa keduanya tidak cocok satu sama lain tetapi saling membutuhkan. Kedua aktor berhasil menyampaikan karakter mereka dengan akting yang mengesankan, terutama dalam pertarungan kata-kata mereka.

Beberapa adegan memang dibuat untuk mendramatisasi momen dan karakter sang jenderal, membuatnya tidak akurat dari sisi historis. Misalnya di bagian awal, yang memperlihatkan Napoleon menyaksikan pemenggalan Ratu Marie Antoinette, padahal faktanya saat itu Napoleon sedang memimpin pasukan di Toulon.

Adegan lainnya, seperti ketika Napoleon menembakkan meriam ke puncak piramida di Mesir juga tidak terjadi dalam kehidupan nyata. Begitu pula saat Napoleon mendapati Josephine sudah meninggal ketika kembali dari pengasingannya di Pualu Elba, yang sebetulnya Napoleon telah mengetahui kematian Josephine dalam pengasingannya.

Meskipun film ini dikritik beberapa sejarawan yang menilai tidak akurat dari sisi historis, pada akhirnya Napoleon memang bukan film dokumenter melainkan biopik ala Hollywood, dan Scott dan penulis skenario David Scarpa nampaknya lebih fokus pada menghibur ketimbang memberikan pelajaran sejarah.

Kolaborasi Joaquin Phoenix-Ridley Scott yang sebelumnya mengantarkan Gladiator (2000) meraih 12 nominasi Oscar (termasuk aktor pendukung terbaik untuk Phoenix) dan memenangi lima di antaranya (termasuk film terbaik), kembali ditampilkan dalam Napoleon. Film ini juga menunjukkan penampilan gemilang lainnya Phoenix dalam memerankan karakter jahat layaknya Kaisar Commodus (Gladiator) atau Joker yang mengantarnya meraih aktor terbaik Academy Awards 2020.

Satu hal lainnya yang menarik dari Napoleon adalah bagaimana film ini tidak terlalu menglorifikasi karakter Napoleon, yang sebetulnya menjadi figur kontroversial di Eropa yang dianggap bertanggung jawab terhadap tewasnya jutaan prajurit untuk memenuhi hasrat berperangnya. Sebaliknya, film ini menampilkan karakter Napoleon sebagai sosok yang rumit (layaknya istilah Napoleon Complex), menunjukkan ketakutannya sebelum menghadapi perang, serta ketakutannya kehilangan tiga hal yang paling dicintainya: Prancis, militer, Josephine.

Baca Juga :  Jadi Trending Topic, Begini Sinopsis Dune: Part Two

Judul Film: Napoleon
Genre: Biopik, drama
Sutradara: Ridley Scott
Skenario: David Scarpa
Pemain: Joaquin Phoenix, Vanessa Kirby, Tahar Rahim, Ben Miles, Ludivine Sagnier
Durasi: 157 menit
Produksi: Apple Studios,  Scott Free Productions

(bbs/bkj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.