Ini Alasan KIM Memilih Gibran Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

oleh -593 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Prabowo Subianto memang telah resmi mendapuk Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Keputusan itu diambil setelah pertemuan para ketua umum dan sekjen partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diadakan di kediaman Prabowo, Minggu (22/10).

Gibran Rakabuming Raka mulanya menjadi salah satu kandidat bacawapres yang diusung KIM di antara nama-nama tenar lainnya seperti Erick Thohir, Yusril Ihza Mahendra, Airlangga Hartarto hingga Ridwan Kamil.

Meskipun dianggap mengejutkan karena kiprah Gibran di panggung politik masih belum lama, namun penetapan putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai Cawapres Prabowo sudah ditentukan.

Kini yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa Prabowo akhirnya memilih Gibran sebagai cawapresnya, padahal nama-nama tenar diatas memiliki pengalaman yang lebih lama di panggung politik Indonesia.

Nama Gibran Raka Buming sebelumnya telah diusulkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo. Menurut Airlangga alasan pihaknya mengusulkan Gibran menjadi bacawapres adalah untuk menjaring calon pemilih muda, karena pasangan capres-cawapres lain usianya di atas 50 tahun.

Dia meyakini Gibran, sosok muda yang mampu mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

“Jumlah populasi generasi muda saat ini 53 persen, kami berharap Mas Gibran bisa memanfaatkan bonus demografi ini,” kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga menyebut bahwa Golkar suka pemimpin muda yang usianya di bawah 40 tahun, salah satunya Gibran. Sedangkan untuk Prabowo, Airlangga menyebutnya masuk ke kategori kedua yang disukai Golkar, yakni usia 40 plus-plus.

“Kenapa Golkar suka under 40 karena dimulai fourty dimulai dengan angka 4 dan Partai Golkar nomor 4. Bagi Partai Golkar hanya ada dua definisi anggota dan aktivis partai, satu under fourty yang kedua fourty plus-plus. Jadi Pak Prabowo adalah fourty plus-plus,” paparnya.

Baca Juga :  SBY dan AHY Sapa Pendukung di Jatim, Ungkapkan Strategi Birukan Pemilu 2024

Airlangga juga menyebut Indonesia memiliki sejarah dipimpin oleh anak muda pada zaman pasca kemerdekaan. Sutan Sjahrir, kata Airlangga, pada waktu itu under 40 dan sukses bersama Soekarno-Hatta.

“Kenapa Partai Golkar berpikir anak muda kita punya sejarah contohnya Sutan Sjahrir menjadi PM pertama sejak Indonesia diproklamirkan Soekarno-Hatta, umur Sutan 36 tahun dan Sutan adalah kepala eksekutif atau kepala pemerintahan. Jadi kalau Sutan Sjahrir bisa, maka saya yakin under 40 anak muda kita juga siap mendampingi Bapak Prabowo,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta yang merupakan salah satu partai Koalisi Indonesia Maju, membeberkan alasannya.

Menurut dia, penunjukan Gibran  sebagai cawapres dirasa sudah tepat untuk melanjutkan rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo.

“Jadi dalam konteks Pilpres 2024, perwujudan dari Pak Jokowi ini adalah Gibran. Sebab, tidak ada calon-calon yang diusulkan merupakan kelanjutan dari nilai-niai rekonsiliasi kecuali Gibran,” bebernya lagi.

Anis menambahkan, tantangan terbesar ke depan adalah ancaman perang dan konflik geopolitik global, krisis ekonomi, bencana alam, perubahan iklim dan ancaman disintegrasi bangsa lainnya.

“Itulah diantara alasan kenapa kita mendukung Pak Prabowo, karena tantangan negara besar seperti Indonesia juga sangat besar. Selain itu, pak Prabowo adalah tokoh pemersatu bangsa. Bukan lagi mewakili politik aliran, tetapi sudah politik populasi,” ujarnya.

Selain alasan tersebut, ada dua alasan lainnya sehingga Prabowo memilih Gibran sebagai cawapres.

“Jadi, mengapa Gibran? Rekonsiliasi itu alasan pertama. Alasan keduanya adalah mendapatkan tambahan kekuatan elektoral di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dan alasan ketiga adalah perpaduan antara generasi tua dan muda,” pungkasnya. (bbs/fiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.