Ibu Tak Nyenyak, Anak Pusing dan Bolos Sekolah

oleh -911 Dilihat

Foto: Kilas Jatim/Tqi

KILASJATIM.COM, Malang – Pesta demokrasi meninggalkan banyak cerita. Bagi petugas KPPS, saksi partai dan orang tua yang anaknya terlibat dalam kepanitiaan pemilu 2024.

Sampai pukul tiga Dwi Yunita terbangun dari tidur. Membuka pintu kamar anaknya yang didapati kosong. Sepatunya tidak ada dan pintu tidak terkunci.

“Kok belum pulang kemana?” tanya ibu Dua anak ini, Kamis (15/2/2024).

“Masih di TPS, sampean tidur saja. Nanti kalau selesai pasti pulang. Sudah ya, ini masih bekerja,” kata Iyan di seberang sana.

Yunita mengaku tidak bisa tidur lagi. Sebab sampai dinihari anaknya belum pulang. Sebelumnya jam 24.00 anaknya menghubungi agar pintu rumah tidak dikunci, sebentar lagi selesai. Iyan baru sampai rumah bersamaan dengan pulangnya orang dari sholat subuh di masjid.

Hal lain dialami Siti, ibu dari Arisma Hafizh siswa kelas XI, mengaku menanti anaknya pulang dari TPS, setelah bertugas menjadi saksi untuk partai D.

“Saya kira tidak sampai pagi. Ternyata usai azan subuh baru masuk rumah, mukanya sudah capai. Katanya kepalanya pusing. Hari ini mau bolos sekolah gak kuat melek,” cerita Siti.

Menurut Siti, ia tidak keberatan anaknya ikut jadi saksi dalam pemilu lima tahunan ini. Selain untuk belajar juga sebagai pengalaman. Yang membuatnya keberatan, paginya tidak masuk sekolah. Meski hanya sehari, ia merasa sayang anaknya tidak ke sekolah. Tapi, dipaksa sekolah tidak mungkin, sebab pulang ke rumah sudah sempoyongan.

Mariani, ibu Dua anak yang membuka warung nasi di pasar Tawangmangu, mengaku tidak bisa tidur tenang. Sebab Sari, putrinya yang ikut sebagai anggota KPPS tidak pulang sampai pukul 24.00. Ditanya katanya masih di TPS. Jam 03.00 ditanya masih di TPS, usai sholat subuh jam 05.00 ditanya masih di TPS juga.

Baca Juga :  Berakhirnya Drama COD Anggi-Fahmi dan Andriaman Lase

“Jam enam tadi saya berangkat ke pasar. Saya lihat masih di TPS. Sambil berpesan, sudah ya Bu nanti jangan telepon lagi. Kepalaku sudah pusing,” Begitu cerita Ani sambil menirukan pesan anaknya.

Mungkin cerita serupa juga terjadi pada anak anda di rumah. Semoga pemilu ini baik-baik saja. Sekalipun berita kecurangan salah satu paslon Pilpres sampai di telinga kita. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.