Pelaku UMKM Perempuan di Trenggalek Dapat Pelatihan Digitalisasi Bisnis

oleh -412 Dilihat

KILASJATIM.COM, Trenggalek – Di berbagai wilayah Indonesia, perempuan terus menunjukkan dominasi mereka sebagai penggerak ekonomi lokal melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hingga tahun 2023, tren ini masih bertahan, dengan pelaku UMKM perempuan tertarik untuk terus belajar hal baru guna memperluas pasar produk mereka, baik secara langsung maupun melalui jalur digital.

Para pelaku UMKM perempuan sering kali bergabung dalam komunitas yang memberikan dukungan penuh dan fasilitas untuk memasarkan produk mereka. Di samping itu, mereka juga menerima pelatihan bisnis dari berbagai instansi, baik swasta maupun pemerintahan.

Namun, masih ada tantangan dalam pemahaman UMKM tentang pencatatan usaha secara digital. Pemerintah Trenggalek telah memberikan fokus khusus pada pelaku UMKM, terutama yang didominasi oleh perempuan, untuk memperoleh pelatihan digitalisasi bisnis.

Berbagai pelatihan telah dihadirkan bagi UMKM perempuan di Trenggalek, termasuk edukasi tentang e-commerce, media sosial, legalitas usaha, permodalan, dan pencatatan keuangan bisnis secara digital. Hal ini bertujuan untuk menggerakkan perekonomian lokal hingga tingkat global.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah kerjasama antara UPRINTIS dan Kasir Pintar. Acara pelatihan bertajuk “Eduprintis-Yang Lokal Yang Mendunia” di Trenggalek dihadiri oleh 135 peserta UMKM perempuan, termasuk Ketua TPPKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, dan Plt Kepala Diskomindag Trenggalek, Saniran.

Peserta pelatihan, dengan berbagai latar belakang usaha, antusias untuk mempelajari pencatatan keuangan bisnis secara digital. Hal ini merupakan langkah baru bagi UMKM perempuan di Trenggalek.

Novita Hardini, Founder UPRINTIS Indonesia

 

Novita Hardini, Founder UPRINTIS Indonesia, mengajak seluruh pelaku UMKM Trenggalek, khususnya perempuan, untuk mengembangkan bisnis mereka dan memisahkan pembukuan bisnis dari kebutuhan pribadi.

Baca Juga :  Omah Kelor ITS, Inovasi Baru Produksi Panganan Sehat

Sementara itu, Sitti Raisya dari Kasir Pintar Internasional menekankan pentingnya pencatatan transaksi yang terorganisir untuk membantu pelaku usaha memantau perkembangan bisnis mereka.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berharap masalah pencatatan keuangan bisnis dapat segera terselesaikan, terutama untuk memajukan bisnis UMKM lokal ke pasar internasional. Laporan keuangan yang profesional dapat mempermudah pelaku UMKM perempuan untuk mendapatkan bantuan modal.

Kolaborasi antara Kasir Pintar dan UPRINTIS Indonesia diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pelaku UMKM perempuan Trenggalek tentang pentingnya pencatatan bisnis profesional dalam menggerakkan perekonomian lokal menuju tingkat global. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.