KILASJATIM.COM, Surabaya – Gubernur Khofifah Indar Parawansa memimpin rapat bersama Forkopimda Provinsi Jatim untuk untuk memastikan kesiapan dan kelancaran arus mudik serta libur panjang Idul Fitri 1446 H, yang diprediksi akan mengalami lonjakan signifikan.
Khofifah menginstruksikan seluruh jajaran Forkopimda, instansi lintas sektoral, serta pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan persiapan matang.
Beberapa aspek utama yang menjadi perhatian meliputi ketersediaan logistik, keamanan transportasi, antisipasi cuaca ekstrem, serta kesiapan posko kesehatan dan layanan darurat.
“Ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan kebutuhan pokok (sembako) harus dipastikan cukup selama periode mudik. Pengaturan lalu lintas, terutama di jalur-jalur padat seperti tol, jalan nasional, serta jalur alternatif, harus diperketat,” kata Khofifah dalam rapat koordinasi yang digelar di Grand City Surabaya, Jumat (14/3/2025) petang.
Selain itu, Khofifah juga meminta agar fasilitas kesehatan harus tersedia di titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas) guna memberikan pertolongan pertama bagi korban kecelakaan.
“Beberapa aspek utama yang menjadi perhatian meliputi ketersediaan logistik, keamanan transportasi, antisipasi cuaca ekstrem, serta kesiapan posko kesehatan dan layanan darurat,” imbuhnya.
Gubernur Khofifah menutup Rakor dengan menegaskan bahwa koordinasi yang erat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pengamanan mudik Lebaran 2025.
Ia berharap semua pihak dapat menjalankan peran masing-masing dengan optimal agar mudik tahun ini berjalan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Dengan langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan, diharapkan Jawa Timur mampu menghadapi lonjakan arus mudik dan memastikan keselamatan serta kenyamanan bagi para pemudik,” pungkasnya. (FRI)