KILASJATIM.COM, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan inovasi pendidikan berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Penggunaan AI diharapkan permudah masyarakat dalam mengakses informasi pendaftaran SMA/SMK sehingga tak kuatir salah jurusan.
Tak hanya satu inovasi yang diluncurkan dalam kesempatan ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim langsung meluncurkan dua inovasi berbasis AI, yakni SPMB berbasis AI dan program Talent DNA ESQ berbasis AI bagi guru Bimbingan Konseling (BK) SMA/SMK.
Peluncuran inovasi ini diresmikan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Dalam sambutannya menekankan pentingnya Talent DNA berbasis AI untuk memetakan potensi dan minat siswa secara akurat. Program ini dikembangkan sejak 1999 oleh Ary Ginanjar dan tim ESQ.
“Salah jurusan itu nyata, 87% mahasiswa merasa tidak cocok dengan jurusannya. Kita tidak ingin anak-anak Jatim mengalami hal yang sama,” katanya saat memebrikan sambutannya di Kantor Dinas Pendidikan Jatim, Jalan Ketabang Kali Surabaya, Selasa (20/5/2025).
Untuk tahap awal, 200 guru BK SMA/SMK terlibat dalam peluncuran ini, dan 40 di antaranya akan dipilih untuk mengikuti pelatihan intensif selama empat bulan hingga tersertifikasi sebagai coach.
Program ini akan mulai diterapkan penuh di seluruh SMA Taruna dan diperluas ke sekolah lain secara bertahap.
Dengan kombinasi antara sistem penerimaan berbasis AI dan pemetaan potensi siswa melalui Talent DNA, Gubernur Khofifah optimistis Jawa Timur dapat menjadi lumbung talenta nasional.
“Dengan data dan pemetaan potensi anak sejak dini, kita sedang mempersiapkan masa depan tidak hanya bagi anak-anak Jatim, tapi juga untuk Indonesia,” optimis Gubernur wanita pertama di Jawa Timur ini.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa SPMB berbasis AI ini dikembangkan bersama Institute of Personality and Skill (IPS) dan sudah diperkenalkan sejak 2 Mei lalu.
“Inovasi ini akan mempermudah masyarakat mengakses informasi pendaftaran SMA/SMK secara objektif, cepat, dan transparan,” ujarnya.
Salah satu keunggulan utama sistem ini adalah kehadiran chatbot AI yang mampu menjawab pertanyaan masyarakat secara otomatis—misalnya soal perbedaan jalur domisili dan jalur prestasi.
SPMB Jatim 2025 ditargetkan menjadi sistem pendaftaran paling cepat dan transparan se-Indonesia.
Aries mengakui bahwa daya tampung SMA/SMK negeri di Jatim masih terbatas hanya mencakup 38,31% dari total 682.252 lulusan SMP. Untuk itu, Pemprov menggandeng sekolah swasta melalui skema beasiswa penuh dan keringanan biaya.
Tahun ini, sekitar 56.647 siswa akan ditampung oleh sekolah swasta. Ini menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan kontribusi swasta tertinggi dalam sistem penerimaan siswa di Indonesia. (FRI)