DPRD Surabaya Terus Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Jawa

oleh -368 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya: Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony secara terus menerus mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa untuk ikut melestarikan budaya Jawa, salah satunya dengan belajar menulis aksara Jawa.

Ditemui di Balai Pemuda Surabaya bersama 50 mahasiswa dari Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Hukum UPN Veteran Surabaya, Selasa, 31/10/2023.

AH Thony mengajak mahasiswa untuk menulis aksara Jawa bersama di kain yang terbentang sepanjang 5 meter. Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk memberikan edukasi tentang aksara Jawa.

“Masih dalam rangka Sumpah Pemuda yang diperingati pada 28 Oktober lalu. Jadi, generasi muda harus terus ditatar agar makin mencintai bangsanya. Salah satunya dengan memberikan pemahaman tentang budayanya sendiri,” ujar AH Thony.

Dengan makin akrabnya generasi milenial dengan aksara Jawa, diharapkan mereka bisa menularkan kecintaan itu pada gen-Z.

“Meski kini globalisasi melanda dan budaya luar bisa kita ketahui dengan mudah, namun sebagai WNI kita harus punya tameng. Yakni, dengan menebalkan cinta kita pada budaya dan tanah air,” urai AH Thony.

Seperti diketahui, sejak beberapa waktu lalu, AH Thony memang begitu getol mengedukasi seluruh elemen tentang budaya Jawa. Ia juga sempat memberikan masukan pada Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim untuk memakai aksara Jawa di kantor-kantor pemerintahan.

Hasilnya, Pemkot Surabaya mengeluarkan surat edaran Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya nomor 000/20389/436.7.17/2023 pada 19 September lalu. Di edaran itu, jajaran perangkat daerah diimbau untuk mencantumkan penulisan dari latin ke aksara Jawa di masing-masing nama OPD.

Dorongan tersebut menurutnya harus terus dilakukan pada semua elemen masyarakat agar budaya Jawa tetap mengakar dan tidak tergerus zaman. Oleh karena itu, edukasi langsung pada generasi muda harus terus diakukan.

Baca Juga :  Komisi C DPRD Surabaya Terus Dorong Pemkot Kembangan Sektor Wisata

Sementara Ketua Umum BLM Fakultas Hukum UPN Veteran Rafi Great AR mengatakan, selama ini ia bersama teman-temannya gencar menggaungkan budaya lokal. Dengan menulis aksara Jawa bersama dewan, generasi muda bisa mendapatkan edukasi langsung. Terlebih, ia mengetahui bahwa AH Thony cukup fasih dengan budaya Jawa.

“Ini jadi bentuk pencegahan terhadap budaya dan identittas Jawa agar tak hilang ditelan jaman. Apalagi di era globalisasi, budaya luar bisa dengan mudah masuk,” ujar Rafi.(ADV/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.