Diduga Kolusi dan Nepotisme, Presiden Jokowi, Gibran dan Kaesang Dilaporkan ke KPK

oleh -442 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan menghormati pelaporan ke KPK yang ditujukan terhadap dirinya dan kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, atas dugaan kolusi dan nepotisme.

“Ya, itu kan proses demokrasi di bidang hukum. Ya, kami hormati semua proses itu,” kata Jokowi di Jakarta, Selasa.

Jokowi dan kedua putranya, bersama juga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi, dilaporkan ke KPK atas tudingan praktik kolusi dan nepotisme.

Laporan itu dilayangkan oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI). Pelaporan itu menyangkut putusan MK yang mengabulkan gugatan batas usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Dalam putusannya, MK menyatakan seseorang yang belum berusia 40 tahun bisa maju menjadi capres atau cawapres selama berpengalaman menjadi kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilihan umum (pemilu).

Putusan MK tersebut dinilai memiliki konflik kepentingan karena Anwar Usman merupakan adik ipar Jokowi. Putusan itu juga dinilai membuka jalan bagi putra Gibran Rakabuming Raka, yang juga wali kota Surakarta, untuk maju sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo menyatakan akan merombak (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada pekan ini untuk melantik menteri pertanian definitif menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mundur karena tersangkut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

“Mungkin minggu ini,” kata Jokowi setelah menghadiri seminar ekonomi di Jakarta, Selasa.

Ditanya terkait pos kementerian mana saja yang akan dirombak, Jokowi hanya mengatakan posisi menteri pertanian. Setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri, jabatan menteri pertanian kemudian dijabat oleh Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi selaku pelaksana tugas (plt).

Jokowi menambahkan pihaknya masih mempersiapkan perombakan kabinet tersebut, sehingga dia belum bisa memastikan kapan tepatnya perombakan itu terlaksana. (bbs/fiq)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Debat Pertama Capres 2024: Ganjar Sebut Pemerintah Nggak Boleh Baperan!