Dari Roti Empuk jadi Kres-Kres Kesukaan Teman

oleh -876 Dilihat

Foto: Kilas Jatim/Tqi

KILASJATIM.COM, Malang – Dua gebog roti empuk dan setengah plastik roti rasa cokelat belum sempat termakan. Sedang perayaan tahun baru telah usai dua hari lalu. Tanggal jatuh kadaluarsa tinggal beberapa hari.

Dimakan semua, rasanya tak mungkin. Melihat saja sudah kenyang. “Kita belinya kebanyakan. Anak-anak ga ada yang tahun baruan kemari,” kata Bulan sambil membolak-balikan roti bantal.

“Dikeringkan saja ya,” saya mengusulkan.

Tak butuh waktu lama, roti kami potong setebal 1,5 cm. Berbentuk kotak dan stik. Potongan roti dijajar diatas loyang berlapis kertas roti, agar mudah mengambil bila matang. Tak lupa diolesi mentega, pada bagian atas dan ditaburi gula pasir.

“Kress” Renyah, gurih manis begitu rasa yang tercipta, saat gigitan pertama.

Tiga loyang di panggang bergantian sampai matang. Selama 20 menit. Setelah dingin dipindah ke toples beling. Jadilah hidangan kue kering (kuker).

Di luar perkiraan kuker itu lebih laku dibanding masih roti empuk. Sebagian dibawa ke sekolah untuk bekal, bersama teh hangat dalam gelas tahan panas.

Perjalanan roti bantal suguhan tahun baru, habis setelah sehari masuk sekolah. Sehari menjelang batas akhir di konsumsi. Maafkan perusahaan roti yang berbaik hati memberi diskon besar. Kami ubah roti empuk menjadi kres.

“Enak ini, temanku suka,” kata Jingga sambil mengunyah kres, kres, kress. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Jelang Nataru, Diskopindag Siapkan Langkah Antisipasi

No More Posts Available.

No more pages to load.