Antusias Warga di Sidoarjo Ikuti Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata

oleh -242 Dilihat

Panitia, pejabat Disbudpar Jatim dan narasumber pada kegiatan Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jawa Timur, Sabtu (26/11/2023) di Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo.

 

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Warga di tiga Kecamatan, yakni Buduran, Sedati dan Sidoarjo Nampak antusias mengikuti Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jawa Timur, yang diselenggarakan Sabtu (26/11/2023) di Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo Jl. Pahlawan No. 200, Wismasarinadi, Lemahputro, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo.

Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (PSDPEK) dibuka oleh Kabid PSDPEK, Hariyanto, S.Sos., MM selaku Ketua Panitia Penyelenggara mewakili Plt Kadisbudpar Jatim Eddy Supriyanto S.STP M.PSDM.

Dari tiga kecamatan tersebut, diambil 10 desa. Masing-masing pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif berasal dari 10 Desa dari 3 Kecamatan yaitu :

Kecamatan Buduran: Desa Sukorejo, Desa Banjarkemantren, dan Desa Prasung. Kecamatan Sedati terdiri : Desa Semampir, Desa Cemandi, dan Desa Pepe. Kecamatan Sidoarjo: Desa Pucang, Desa Bluru Kidul, Desa Gebang, dan Desa Bulusidokare.

Narasumber dalam kegiatan tersebut terdiri : Komisi-E Kesejahteraan Rakyat DPRD Provinsi Jawa Timur (Adam Rusydi, S.Pd) dengan materi : “Potensi Desa untuk Kemaiuan Industri Kreatif dan Wisata.”

HILDIKTIPARI (Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata) Jawa Timur, Hedy Wahidin Saleh SH., MBA., M.Si.Par dengan materi : ”Peran Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwisata Daerah Melalui Potensi Alam, Seni Budaya dan Industri Kreatif.

DPP Asidewi (Asosiasi Desa Wisata Indonesia) (Andi Yuwono, S.Sos., M.Si.) dengan Materi : Desa Wisata Bangkit : ”Best Practice Pembangunan Desa Wisata”.

Disebutkan, kegiatan tersebut untuk memberikan informasi terkait pentingnya masyarakat sadar wisata yaitu : masyarakat yang mengerti dan memahami bagaimana menjaga dan mengelola suatu objek wisata, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim menyelenggarakan Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga :  BKOW Jatim Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak Covid-19

“Sehingga pengunjung betah dan merasa nyaman ketika berada di suatu objek wisata, sebagai upaya pengembangan pariwisata maupun ekonomi kreatif di Jawa Timur,” ujarnya.

Selain itu kata Hariyanto, memberikan wawasan dan meningkatkan pemahaman pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terkait peluang bisnis yang ada pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Jawa Timur.

“Serta mendongkrak kinerja para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan dan sdm untuk pengembangan usahanya,” paparnya.

 

Optimalkan Aspek Ekonomi

POTENSI-POTENSI pariwisata dan ekonomi kreatif yang kita miliki merupakan aset suatu daerah terlebih suatu bangsa, yang harus secara berkelanjutan dalam optimalisasi setiap aspek kegiatan kepariwisataan maupun ekonomi kreatif.

Hal itu dikemukakan Plt Kadisbudpar Jatim, Eddy Supriyanto S.STP M.PSDM pada Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif di Gelanggang Olahraga (GOR) Sidoarjo Jl. Pahlawan No. 200, Wismasarinadi, Lemahputro, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (26/11/2023).

Disebutkan, kontribusi UMKM terhadap PDRB nasional merupakan yang terbesar di antara entitas bisnis lainnya yaitu mencapai 60,9%. Berdasarkan hasil perhitungan Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jawa Timur yang telah mendapatkan rekomendasi dari BPS Provins! Jawa Timur.

“Bahwa kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau perekonomian Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai 57,81% atau setara dengan Rp 1.418,94 Triliun,” ujarnya.
Dikatakan, sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat menggerakkan kembali kondisi ekonomi masyarakat luas.

Kebangkitan pariwisata di Jawa Timur perlu diupayakan melalui sinergitas seluruh komponen pendukung kepariwisataan yaitu para pelaku, pemerintah, stakeholder, dan masyarakat.

“Serta fenomena menjamurnya usaha pada sektor ekonomi kreatif khususnya subsektor kuliner maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi covid-19 menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat maupun di daerah untuk dapat mendorong penguatan bangkitnya perekonomian Jawa Timur sebagaimana tag line Optimis Jatim Bangkit,” ujarnya.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Jatim Perpanjang Proses Belajar di Rumah Hingga 1 Juni 2020

Sedangkan di sisi lain meningkatnya kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap perekonomian Jawa Timur menunjukkan inklusivitas ekonomi Jawa Timur yang didukung oleh 22.484 unit Koperasi aktif dan 9,78 juta UMKM, dengan penyerapan tenaga kerja UMKM sebesar 97% tenaga kerja se-Jawa Timur. Eko

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.