Pemprov Jatim Terus Perluas Peluang Bisnis Pariwisata

oleh -429 Dilihat

Foto: Pejabat Disbudpar Jatim, panitia dan narasumber Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Gedung Serbaguna Bungurasih.

 

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Setelah menyelenggarakan Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Gedung Serbaguna KBM Balongbendo, Sidoarjo, Sabtu (18/11/2023), kini giliran di Gedung Serbaguna Bungurasih, Jl. Bungurasih Bar No. 87 Waru Sidoarjo, Minggu (19/11/2023). Kegiatan ini untuk warga sekitar Bungurasih.

Yakni pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Sidoarjo yang berasal dari 10 Desa dari 2 Kecamatan yaitu: Kecamatan Gedangan : Desa Ketajen, Desa Gedangan, Desa Tebel, Desa Kragan, Desa Keboan Sikep, Dan Desa Kepuh Kiriman. Kecamatan Waru : Desa Berbek, Desa Tambak Sawah, Desa Kedung Rejo, Dan Desa Ngingas.

Kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim melalui Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, dibuka Kepala Bidang, Hariyanto, S.Sos., MM yang juga selaku Ketua Panitia Penyelenggara mewakili Plt Kadisbudpar Jatim, Eddy Supriyanto S.STP M.PSDM.

Narasumber kegiatan terdiri : Komisi E Kesejahteraan Rakyat DPRD Provinsi Jawa Timur (Adam Rusydi, S.pd) dengan materi : ”Menggali potensi desa untuk kemaiuan industri kreatif dan wisata.”

HILDIKTIPARI (Himpunan Lembaga Pendididkan Tinggi Pariwisata) Jawa Timur (Hedy Wahidin Saleh SH, MBA, MSi.Par) dengan materi :”Peran masyarakat dalam pengembangan pariwisata daerah melalui potensi alam, seni budaya dan industri kreatif.”

DPP ASIDEWI (Asosiasi Desa Wisatai Ndonesia) (Andi Yuwono, S.Sos, MSi) dengan materi : desa wisata bangkit : “Best practice pembangunan desa wisata”.

“Melalui kegiatan Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dapat memahami terkait peluang bisnis yang dapat diambil atau dimanfaatkan yang ada pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka pengembangan usahanya yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Timur,” ujar Hariyanto.

Baca Juga :  Wali Kota Eri Cahyadi bersama Gubernur Ganjar Pranowo Tukar Pengalaman Atasi Persoalan UMKM

Sementara itu Plt Kadisbudpar Jatim, Eddy Supriyanto S.STP M.PSDM pada kesempatan itu menyampaikan amanat tertulis yang disampaikan disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, Hariyanto, S.Sos., MM selaku Ketua Panitia Penyelenggara.

Dikatakan bahwa di Jawa Timur, saat ini memiliki 15.530 unit usaha pariwisata dengan tenaga kerja 680.252 orang sebagai berikut : Jumlah usaha sarana pariwisata sebanyak 12.491 unit, dengan penyerapan tenaga kera yang tercatat sebanyak 660.292 orang, yang terdiri dari : Usaha penyediaan akomodasi : 3.517 unit, Jasa makanan dan minuman : 7 .899 unit; Daya Tarik Wisata : 474 unit; Spa : 304 unit, wisata tirta: 195 unit; kawasan pariwisata : 102 unit.

Jumlah usaha jasa pariwisata sebanyak 3.039 unit, dengan penyerapan tenaga ker.ja yang tercatat sebanyak 19.960 orang, terdiri dari : usaha perjalanan wisata (bpw/apw) : 1.792 unit; usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi : 1.141 unit; transportasi wisata : 98 unit; jasa konsultan pariwisata : 5 unit; jasa informasi pariwisata : 3 unit.

Sedangkan pada sektor ekonomi kreatif Jawa Timur memiliki kurang lebih sebanyak 3.254 usaha ekonomi kreatif dengan penyerapan tenaga ker.ja sebanyak 6.608 orang, yang terdiri dari 5 (lima) terbanyak yaitu :

Subsektor kuliner 1.079 unit usaha; subsektor kriya 1.066 unit usaha; subsektor fesyen 791 unit usaha; subsektor fotografi : 64 unit usaha; subsektor seni rupa : 63 unit usaha.

Disebutkan bahwa pariwisata yang merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat menggerakkan kembali kondisi ekonomi masyarakat luas. Kebangkitan pariwisata di Jawa Timur perlu diupayakan melalui sinergitas seluruh komponen pendukung kepariwisataan yaitu para pelaku, pemerintah, stakeholder, dan masyarakat.

“Serta fenomena menjamurnya usaha pada sektor ekonomi kreatif khususnya subsektor kuliner maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi covid-19 menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat maupun di daerah untuk dapat mendorong penguatan bangkitnya perekonomian Jawa Timur sebagaimana tag line Optimis Jatim Bangkit,” ujarnya.

Baca Juga :  Rencana Revitalisasi Taman Remaja Surabaya Menunggu Feedback Investor

Sedangkan di sisi lain kontribusi UMKM terhadap PDRB nasional merupakan yang terbesar di antara entitas bisnis lainnya yaitu mencapai 60,9%. Berdasarkan hasil perhitungan Dinas Koperasi Dan UKM Provinsi Jawa Timur yang telah mendapatkan rekomendasi dari BPS Provins! Jawa Timur, bahwa kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau perekonomian Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai 57,81% atau setara dengan Rp 1.418,94 Triliun.

Meningkatnya kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap perekonomian Jawa Timur menunjukkan inklusivitas ekonomi Jawa Timur yang didukung oleh 22.484 unit Koperasi aktif dan 9,78 juta UMKM, dengan penyerapan tenaga kerja UMKM sebesar 97% tenaga kerja se-Jawa Timur.

“Potensi-potensi pariwisatadan ekonomi kreatif yang kita miliki merupakan aset suatu daerah terlebih suatu bangsa, yang harus secara berkelanjutan dalam optimalisasi setiap aspek kegiatan kepariwisataan maupun ekonomi kreatif,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.