Dukung Kualitas Hidup Pejuang Psoriasis di Surabaya, Erha Sediakan Konsultasi Dokter Kulit Gratis Hingga Sesi Yoga

oleh -580 Dilihat

Foto: Kilas Jatim/Rie

KILASJATIM.COM, Surabaya – Tak banyak orang tahu soal psoriasis. Padahal di sekitar kita, banyak yang menderita penyakit autoimun inflamasi yang ditandai dengan lesi merah dan plak meradang ini.

Kurangnya sosialisasi, membuat penderita kadang dijauhi karena dianggap menderita penyakit menular. Padahal psoriasis bukanlah penyakit menular.

Untuk itu, kadang penderita menarik diri dan kurang percaya diri, sehingga malah memperburuk kondisinya. Hal ini diungkap oleh Djoko Widodo, Koordinator Komunitas Psoriasis Nusantara Cabang Surabaya sekaligus pejuang psoriasis di Kota Pahlawan, Minggu (26/11/2023), di kawasan Mayjend Jonosewojo Dukuhpakis Surabaya.

Dalam Program ERHA A3 Psoriasis: Action, Amplification, Alliance itu, Djoko mengungkapkan bahwa pentingnya penderita mempunyai teman untuk berbagi dan saling mendukung. Teman yang tahu perjuangan untuk sembuh dari psoriasis, sehingga ia pun membuat komunitas penderita psoriasis agar tetap semangat menjalani hidup.

“Penyakit ini dianggap menular, padahal nggak. Kadang ada juga yang menganggap penyakit ini diguna-guna, sehingga kebanyakan penderita malah ke dukun, bukan ke dokter,” urai Djoko.

Psoriasis sendiri adalah penyakit yang menyerang kulit, tulang, hingga sendi. Psoriasis dianggap tidak hanya menyerang fisik, namun juga kondisi psikologis. Hal ini disebabkan oleh penurunan produktivitas dan kehidupan sosial yang dialami pasien akibat keterbatasannya dalam beraktivitas.

Pasien psoriasis membutuhkan dukungan dan pengobatan dari dalam serta dari luar untuk membantu mereka berdamai dengan penyakit yang dialami.

Dikutip dari National Psoriasis Foundation/USA, selain pengobatan untuk menangani inflamasi dan plak yang muncul, melakukan kegiatan yang membantu mengelola emosi dan stres juga penting, misalnya melakukan olahraga yoga dan bersosialisasi dengan sesama pasien psoriasis.

Yoga dinilai dapat membantu meringankan nyeri sendi, meningkatkan rentang gerak, serta mengendalikan stres melalui meditasi. Selain itu, bersosialisasi dengan sesama pasien akan sangat membantu untuk membangun sistem pendukung yang memahami apa yang pasien rasakan.

Baca Juga :  Trending di Netflix, Ini Sinopsis Film Nowhere

Nah, melanjutkan program sosialnya di bidang kesehatan, Erha kembali menggelar Erha A3 for Psoriasis pada hari ini di Surabaya. Program ini merupakan program sosial bersama untuk menjangkau pejuang psoriasis di Kota Surabaya dan sekitarnya.

Pada gelaran ketiganya, Erha A3 for Psoriasis mengajak pejuang psoriasis untuk melakukan berbagai kegiatan bersama, mulai dari diskusi langsung dengan dokter kulit, berjejaring dengan sesama pejuang psoriasis, hingga melakukan latihan yoga. Hal ini bertujuan agar pejuang psoriasis dapat mengenal berbagi teknik pernapasan dan gerakan yang bermanfaat dan dapat dilakukan di rumah.

Kegiatan Erha A3 for Psoriasis merupakan wujud komitmen Erha dalam menciptakan akses yang lebih baik bagi para pejuang psoriasis. Program ini didukung oleh Erha Atopy and Skin Disease Center yang merupakan program klinikal dengan fokus mengatasi permasalahan kulit seperti dermatitis atopik, psoriasis, vitiligo dan penyakit kulit lainnya di Indonesia.

ERHA Atopy and Skin Disease Center memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengenal kondisi kulit dan cara mengatasi permasalahannya secara berkelanjutan, melalui konsultasi dengan dokter spesialis dan rangkaian perawatan dengan produk terbaik.

Selain itu, ERHA Skinsitive yang merupakan rangkaian produk perawatan ERHA untuk kulit sensitif serta Komunitas Psoriasis Indonesia yang merupakan komunitas psoriasis dengan lebih dari 14 ribu pengikut di media sosial Instagram @psoriasis.id juga turut memberikan kontribusi positif demi mewujudkan akses kehidupan dan kesehatan yang lebih baik bagi pejuang
psoriasis.

Selain dokter spesialis kulit dan kelamin Erha, pada kesempatan ini sebanyak 20 dokter spesialis kulit dan kelamin yang merupakan anggota dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) Kota Surabaya turut hadir untuk berinteraksi langsung dengan pejuang psoriasis.

Baca Juga :  Polda Jatim Ringkus 10 Pencuri Truk Lintas Provinsi

Partisipan dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil untuk dapat berdiskusi dan melakukan konsultasi bersama dokter-dokter yang hadir. Selama diskusi berlangsung, mereka dengan aktif saling bertukar informasi terkait dengan cara pengobatan dan keluhan yang dialami.

“Perdoski menyambut baik inisiatif Erha di bidang kesehatan kulit melalui Program Erha A3 for Psoriasis. Sebagaimana yang kita tahu, sekitar 2,5% masyarakat Indonesia mengalami psoriasis, maka program ini menjadi salah satu jalan bagi teman-teman psoriasis untuk dapat mendapatkan akses kesehatan dan wadah berjejaring yang lebih baik,” tutur dr. Ni Putu Ary Widhyasti Bandem, M.Kes, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV selaku Ketua PERDOSKI Surabaya.

Sebagai salah satu perusahaan dermatologi terkemuka di Indonesia, Erha memiliki fokus yang cukup besar dalam berbagai isu sosial, salah satunya di bidang kesehatan. Program Erha A3 for Psoriasis sendiri diharapkan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat yang lebih luas, tidak hanya bagi pejuang psoriasis namun juga bagi
keluarga dan profesional yang bekerja di ranah terkait.

“Tahun ini menjadi tahun pertama Erha A3 for Psoriasis diluncurkan. Pada tahap ini kami fokus untuk memfasilitasi para pejuang psoriasis untuk mendapatkan akses kesehatan dan kehidupan sosial yang baik. Namun ke depannya, kami juga akan menargetkan untuk dapat menjangkau para keluarga pasien dan profesional agar dapat menciptakan ekosistem yang lebih baik bagi mereka,” sambung Andreas Bayu Aji, Chief Corporate Affairs Arya Noble Group selaku Induk Usaha Erha. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.