Wisuda Unusa, Empat Rohaniwan Ikut Hadir

oleh -183 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Selain ditandai lantunan sholawat yang dipimpin Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie., M.Eng., Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), wisuda Unusa kali ini juga dihadiri oleh empat orang rohaniwan dari empat agama yang berbeda. Yaitu rohaniwan Katolik, Kristen, Hindu dan rohaniwan Islam. Kehadiran empat rohaniawan pada wisuda tersebut untuk mendampingi pengambilan sumpah para wisudawan yang berasal empat agama tersebut.

“Karena peserta pelantikan dan pengambilan sumpah diikuti empat agama, maka kami menghadirkan empat rohaniawan untuk mendampingi pembacaan sumpah atau janji. Ini menunjukkan pula bahwa peserta didik Unusa memang tidak hanya yang beragama Islam,” Rektor Unusa Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie., M.Eng., Rabu (27/9/2023).

Margaretha Kolo, salah satu wisudawan beragama Khatolik berceraita tentang pengalamannya kuliah di Unusa. Biarawati ini mengungkapkan, pertama kali dia tidak tahu harus masuk ke mana setelah tiba di Surabaya. Temannya merekomendasikan masuk ke Unusa. Awalnya ia ragu masuk ke kampus milik Nadhlatul Ulama ini, tapi ketika mendaftar dan langsung saat itu ditemui Rektor, ia meyakini jika di kampus ini tidak ada diskriminasi.

“Saya merasa sangat diterima di Unusa dan saya memaknainya sebagai sebuah panggilan untuk berada di kampus yang mahasiswanya Sebagian besar beragama Islam. Tidak ada kekhawatiran apa pun dalam diri saya,” kata Margaretha.

Dikatakannya, dirinya ikut belajar agama Islam selama kuliah di Unusa. “Ini yang membantu saya untuk memahami lebih banyak tentang ajaran agama dan nilai-nilai universal seperti cinta kasih,” papar  perempuan lulusan Program Studi Gizi kelahiran, Oekolo, NTT, 30 Mei 1994 ini.

Cerita Margaretha diawal perkuliahan dirinya menjadi pusat perhatian mahasiswa lain, sebab dia tidak mengenakan jilbab sebagaimana mahasiswa muslim lainnya. Dia tetap mengenakan pakaian biarawati saat kuliah.

Baca Juga :  296 Warga Bawean Katarak, Relawan Unusa Diberangkatkan

Mahasiswa lainnya, Ni Komang Sukrati (Hindu), Suryaningtyas (Kristen) dan Yuni Safritri Rambu Rauna Bela (Katolik), juga berbicara tentang pengalamannya di Unusa sebagai mahasiswa Non Muslim. Mereka bangga dan senang dapat berkuliah di Unusa tanpa mengalami diskriminasi meskipun ia tidak memakai jilbab, selama menjalani perkuliahan.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News