Upaya Pemkab Pasuruan Kendalikan Inflasi di Bulan Suci dan Lebaran 2024

oleh -439 Dilihat

KILASJATIM.COM, Pasuruan – Pemerintah Kabupaten Pasuruan siap mendukung Pemerintah Provinsi Jawa TImur dalam upaya mengendalikan laju inflasi. Terutama menjelang Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriyah yang sudah di depan mata.

Kata Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto pada saat hadir dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jatim Tahun 2024, ada beberapa skema kebijakan yang akan dimaksimalkan implementasinya. Baik melalui beberapa kegiatan yang selama ini dilaksanakan maupun langkah strategis dalam rangka pengendalian inflasi daerah lainnya.

“Pada prinsipnya, memang persoalan daerah berbeda-beda. Tapi yang jelas, hasil dari rekomendasi hari ini adalah, seluruh kebijakan yang dikerjakan Pemda dalam menekan laju inflasi harus terus dilangsungkan. Seperti Survei Pasar, menggelar Pasar Murah, Gerakan Tanam Cabai, pengendalian harga dan sebagainya. Itu sudah rutin dilakukan,” tandasnya.

Dalam perbincangannya, Pj Bupati Andriyanto menyebutkan tentang upaya lain yang saat ini juga dilakukan oleh Pemerintah Daerah dalam mengendalikan laju inflasi daerah. Diantaranya dengan memanfaatkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) secara bijak, efektif dan efisien.

“Tapi yang pasti, itu harus dilakukan. Terutama juga tadi disinggung dalam Rakor tentang pemanfaatan BTT. Jadi lebih dioptimalkan sebagai upaya intervensi pengendalian laju inflasi daerah,” urainya dengan nada optimis.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Pasuruan akan terus memaksimalkan tugas dan peran TPID untuk menjaga keterjangkauan harga dan memastikan ketersediaan pasokan. Tidak terkecuali menjamin kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok dan memperhatikan distribusi orang, khususnya pada saat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.

“Jadi distribusi barang, bahan kebutuhan pokok dan distribusi orang itu penting juga. Terutama pada saat menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah. Karena dengan distribusi orang yang bagus maka akan terkendali harga kebutuhan pokok juga. Karena itu akan kami optimalkan. Kemungkinan ada terobosan-terobosan baru dari Dinas Perhubungan. Misal, program Mudik Gratis. Nanti akan kami carikan konsep itu Karena salah satu pengendalian inflasi adalah tentang distribusi orang juga,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Jember Berkomitmen untuk Menjadi Inklusi Terhadap Disabilitas 

Sementara itu, forum diskusi dan evaluasi bertema “Memperkuat Sinergi Mendukung Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Komoditas Pangan Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Ramadhan dan Idul Fitri 2024” tersebut dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Bertempat di Hotel Whyndam, Kota Surabaya pada hari Jumat (8/3/2024), acara diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se-Jawa Timur dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur.

Bersama TPID Jawa Timur, Pj. Gubernur Adhy merumuskan strategi pengendalian inflasi jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah. Tujuannya tidak lain untuk mengendalikan inflasi, termasuk menekan kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri Hijriyah dengan baik.

“Berdasarkan data BPS, angka inflasi Jatim per Februari 2024, 2,81 persen year on year. Maka saya optimis, sasaran inflasi berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan 2,5 ±1 persen pada tahun 2024 bisa tercapai. Faktor dominan penyumbang inflasi masih dikarenakan kenaikan harga pangan seperti beras, cabai, bawang putih, telur ayam ras, dan daging ayam ras,” tegasnya.

Lalu bagaimana dengan ketersediaan BBM dan LPG di Jawa Timur? Pj. Gubernur Adhy mengatakan, pasokannya dipastikan mencukupi. Sehingga masyarakat tidak perlu panik dan dapat menjalankan Ibadah di Bulan Suci Ramadhan dengan tenang.

Meski demikian, pria berkacamata yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur tersebut juga meminta komitmen penuh TPID. Baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Jawa Timur agar saling bersinergi dalam mengendalikan inflasi. Terutama di momen menjelang HBKN.

“TPID bersama BI telah mencanangkan Program SIGATI, Sinergitas Gapai Inflasi Terkendali yang merupakan penajaman strategi 4K. Yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif,” pungkasnya. (nic)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.