Terpilih Seleksi Proklim Sekali Pun Sebelahan Rel Kereta

oleh -487 Dilihat

Foto: kilasjatim/tqi

KILASJATIM.COM, Malang – Satu siang saya berkunjung ke kampung, pinggir rel kereta api. Tepatnya Jl. WR. Supratman Gg I, ada taman bermain, kolam keceh dan ratusan burungnya darah.

Pak Sadikin Ketua RW 04/RT 04, Kelurahan Rampal Celaket, Kecamatan Klojen, Malang, menyampaikan, awalnya taman tersebut lahan kosong yang ditumbuhi ilalang. Pembatas antara jalan kampung dan rel kereta api.

Sekitar lima tahun terakhir, Rudy salah seorang warganya membersihkan rumput liar. Membuat kandang untuk binatang peliharaan seperti burung dara, burung kakak tua dan angsa. Selanjutnya, dibuat kolam ikan hias dan ikan lele yang kini menjadi kolam nila. Pada paralon bersusun ditanami sayur kangkung yang boleh dipanen warga.

“Pada pandemi kemarin dibuatlah kolam keceh untuk anak-anak kampung sekitar. Airnya kita memanfaatkan air sumber resapan,” katanya.

Bukan hanya kolam keceh, di sana juga dipasang pipa yang dilengkapi semprotan, air hujan buatan. Untuk mengurangi panas diberi paranet agar bocah-bocah tidak langsung tersengat terik matahari.

Menurut Pak Sadikin, air hujan buatan dinyalakan ketika sore, dihari biasa. Untuk Sabtu-Minggu sejak pagi sudah siap dipakai anak-anak bermain. Kalau hanya main prosotan atau memberi makan ikan dan burung dara bisa dilakukan sewaktu-waktu.

Untuk perawatan dan pengecatan seluruhnya dikerjakan secara swadaya. Begitu pula dengan pembiayaan. Selain dari donasi warga juga dari bank sampah. Di ujung gang disediakan kotak Sedekah Sampah. Sampah plastik ini dijual, hasilnya untuk membeli cat dan perbaikan taman.

Begitu pula dengan kolam ikan, saat panen lele beberapa waktu lalu seluruhnya dijual pada warga. Hasilnya dikembalikan untuk warga juga.

Baca Juga :  Berbenah Sambut Hari Kemerdekaan

“Tidak gampang merubah pola pikir sadar lingkungan. Sebagai kebutuhan bersama. Butuh waktu, alhamdulillah sekarang semua sudah mendukung,” ungkapnya, sambil menunjukkan berbagai fasilitas yang ada.

Upaya Rudy bersama warga RT 04, mulai membuahkan hasil. Kampungnya terpilih mengikuti Proklim, Program kampung iklim, program gerakan nasional di bawah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sebagai aksi keterlibatan masyarakat dalam upaya melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta penurunan Gas Rumah Kaca (GRK). Untuk lomba tersebut kampungnya mewakili Kecamatan Klojen, lomba tingkat kecamatan.

Sementara bagi Rudy, dipilihnya lingkungan tinggalnya, dalam lomba tersebut menjadi kebanggan
tersendiri. Sebab awalnya, pembangunan fasilitas itu bukan untuk lomba. Tapi untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

“Kalau menang ya alhamdulillah. Saya berharap kedepannya kampung ini bisa lebih baik. Syukur-syukur bisa menciptakan lapangan kerja, pemberdayaan UMKM. Untuk itu butuh waktu dan penataan yang baik,” terang bapak dua anak ini, Kamis (10/8/2023).

Di balik guyub-rukun warga berbenah untuk sekitar. Diperlukan komitmen, rela memberikan tenaga, waktu dan pikiran untuk terus menjaga. Sebab, membangun seringkali lebih mudah, dari pada mempertahankan. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.