Sumpah Pemuda, Penyandang Tunadaksa Raih Prestasi Pemuda Inspirator Untag

oleh -461 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Umar Syaroni, M.Med.Kom., CPSP. dinobatkan sebagai Pemuda Inspirator Kampus Merah Putih Untag bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94 tahun dikingkungan kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Umar Syaroni memiliki prestasi yang tidak sedikit. Setelah lulus sarjana di Untag Surabaya dengan mendapat predikat lulusan terbaik, Umar mengabdikan diri menjadi praktisi humas dan protokoler pada almamaternya. Penyandang tunadaksa di bagian kedua tangannya ini juga merupakan Awardee Beasiswa Afirmasi Penyandang Disabilitas Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan baru saja berhasil merampungkan pendidikan masternya di Universitas Airlangga Surabaya.

Pemuda dengan segudang prestasi ini menyampaikan bahwasannya untuk mencapai semua itu membutuhkan sebuah motivasi diri yang tinggi. “Saya tidak menyangka dapat penghargaan ini, jadi rasanya campur aduk. Terharu dan bangga bisa sampai di titik ini. Dulu saya mendapat diskriminasi di bidang pendidikan. Oleh karena itu saya terus termotivasi untuk bisa berprestasi dan mencapai mimpi setinggi-tingginya,” tutur Umar Syaroni yang juga menyandang Master Komunikasi Peraih Beasiswa LPDP ini, Minggu (30/20/2022).

Diskriminasi lanjut Umar Syaroni bukan menjadi penyebab besar putus asa dan retaknya semangat juang pemuda untuk mencapai potensi-potensi dan tujuan hidup yang dicapai, khususnya untuk penyandang disabilitas. “Saya ditolak oleh beberapa sekolah dan universitas. Begitu juga saat mengikuti berbagai lomba dan kegiatan. Dari situ saya berharap bisa menyebarkan kesadaran bahwa penyandang disabilitas juga punya kesempatan dan potensi yang sama,” terangnya.

Pentingnya pemuda Indonesia untuk memahami proses Sumpah Pemuda merupakan indikator perjuangan kesuksesan prestasi. Ditunjang dengan kepercayaan diri, pemuda Indonesia wajib berjiwa Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan memiliki pandangan fisioner, untuk berjuang bagi bangsa dan negara. “Kepercayaan diri menurut saya, itu lahir dari penerimaan diri. Jadi yang saya lakukan adalah menerima kekurangan dan kelebihan saya. Kekurangan itu tidak lantas saya hilangkan, tapi saya tutupi dengan kelebihan saya. Yang utama adalah lihat ke depan dan ke belakang. Lihatlah ke depan bahwa kita masih punya masa depan dan peluang yang akan datang. Lihatlah ke belakang, artinya kita sudah melangkah sejauh ini, jadi tidak ada alasan untuk menyerah,” pungkas peraih Pemuda Inspirator Untag Surabaya tersebut.

Baca Juga :  Mahasiswa PPG Prajabatan Unusa Gelar Karya Produk Inovatif

Sementara itu pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 94 tahun ini, merupakan momen bagi Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya untuk memunculkan keberadaan jiwa seorang Pemuda Inspirator Kampus Merah Putih Untag Surabaya. Ketua YPTA Surabaya, J.Subekti, S.H., M.M menyatakan tujuan diberikannya penghargaan kepada Pemuda Inspirator Kampus Merah Putih Untag Surabaya ini diharapkan dapat menjadi panutan serta inspirasi bagi pemuda-pemuda Indonesia. “Itulah sebabnya kami memunculkan seorang pemuda, Umar Syaroni dengan prestasi akademik dan preastasi kerja. Dengan harapan ini tidak hanya menjadi satu mercusuar Untag Surabaya, namun bisa menular ke seluruh Indonesia, khususnya bagi segenap perguruan tinggi swasta lainnya, bahwa memotivasi seorang pemuda menjadi hal yang sangat penting,” ujar Subekti.

Perlunya dukungan lingkungan kampus ramah disabilitas, kata Subekti juga menjadi poin utama. Untag Surabaya mulai menyesuaikan inftrastruktur di dalamnya satu diantaranya yakni akses jalan yang menghubungkan antar gedung, tombol lift timbul, dan toilet yang dilengkapi besi pegangan untuk mempermudah para penyandang disabilitas. “Dengan adanya program ramah disabilitas itulah, merupakan sebuah usaha Untag Surabaya agar tidak menjadi kampus yang mendiskriminasi. Kami berupaya penyandang disabilitas juga mendapatkan fasilitas yang layal bagi mereka, ” tambah Subekti.

Dikalungkannya selempang Pemuda Inspirator Kampus Merah Putih Untag Surabaya kepada Umar Syaroni juga merupakan bentuk inisiatif positif Untag Surabaya guna menjadi tonggak gagasan bagi para pemuda. “Seluruh pemuda Indonesia harus punya semangat, seperti yang dimiliki oleh Umar Syaroni, meski tunadaksa tetapi tetap memiliki cita-cita tinggi dan mengabdi pada bangsa dan negara. Dalam studinya itu menjadi inspirasi untuk para pemuda indonesia, kalau Umar Syaroni bisa kenapa yang lain tidak bisa?,” tutup J. Subekti.(tok)

Baca Juga :  Kaprodi Sistekin Untag: Masyarakat Perlu Memahami Etika Teknologi Cyber

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News