Sukanto Tanoto, Orang Super Kaya Indonesia yang Membeli Hotel Mewah di Shanghai

oleh -275 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Orang super kaya asal Indonesia, Sukanto Tanoto, tak habis-habisnya berinvestasi dengan membeli sejumlah properti mewah di dunia. Teranyar, orang terkaya ke-20 di Indonesia ini membeli sebuah hotel mewah di Shanghai, Tiongkok, dari pengembang Dalian Wanda Group.

Hotel tersebut adalah Wanda Reign, yang merupakan hotel bintang tujuh dengan tarif per malam mencapai Rp20 juta. Pembelian hotel mewah ini dilakukan Sukanto melalui perusahaan properti miliknya, Pacific Eagle Real Estate.

Sukanto sebelumnya telah mengejutkan dunia properti saat ia membeli sejumlah properti di Singapura pada 2022. Tak tanggung-tanggung, ia merogoh kocek hingga USD645 juta atau sekitar Rp9,4 triliun untuk membeli Tanglin Mall di kawasan Orchard Road.

Dikutip dari Forbes, Minggu, 7 Januari 2024, Sukanto membeli Hotel Wanda Reign lantaran pengembangnya tengah mengalami kekurangan likuiditas. Langkah Sukanto ini juga sejalan dengan perluasan investasi properti oleh Pacific Eagle Real Estate yang berbasis di Singapura.

Meskipun rincian keuangan tidak diungkapkan secara gamblang, namun situs real estate Mingtiandi melaporkan Pacific Eagle membayar sebanyak 1,7 miliar yuan atau sekitar USD240 juta (Rp3,72 triliun) untuk Wanda Reign on the Bund, sebuah hotel mewah dengan 193 kamar di distrik tepi laut Bund yang bersejarah di Shanghai.

Hotel Wanda Reign sendiri dibangun oleh Dalian Wanda Group, dengan peresmian pembukaan hotel dilakukan pada Juni 2016. Dalian dilaporkan menghabiskan 3,4 miliar yuan atau sekitar USD478 juta (Rp7,4 triliun), dan menjadikannya sebagai hotel termahal yang dibangun di Tiongkok.

“Sebagai investor jangka panjang, Pacific Eagle Real Estate mengakuisisi Shanghai Wanda Reign di hotel Bund untuk pelestarian modal,” kata juru bicara Pacific Eagle melalui email.

Baca Juga :  SIG Catatkan Kenaikan Laba Bersih   19,1%

Wanda Reign, lanjut juru bicara Pacific Eagle, akan menjadi hotel investasi kedua Pacific Eagle setelah Mondrian Duxton Singapore dengan 304 kamar, yang dibuka Juli lalu.

Pacific Eagle, yang merupakan bagian dari grup perusahaan Royal Golden Eagle (RGE) milik keluarga Sukanto, telah membuat terobosan di pasar real estate Singapura dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, perusahaan membeli Tanglin Mall di kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura seharga USD645 juta.

Selain investasi properti di Singapura, Pacific Eagle, bekerja sama dengan China Resources Capital, juga membangun Pacific Eagle Center, gedung perkantoran 21 lantai di Beijing. Perusahaan juga sedang mengembangkan Prospect Park, sebuah kawasan bisnis yang terdiri dari 19 blok perkantoran di ibu kota Tiongkok.

Selain itu, Pacific Eagle juga tenga mengembangkan perumahan di Kota Rizhao di Provinsi Shandong tenggara Tiongkok. Di luar Asia, Pacific Eagle memiliki properti komersial di London dan Munich.

Selain terjun ke bidang real estat, Tanoto juga merambah ke bisnis pembuatan tisu. Bulan lalu, RGE menawarkan untuk membeli Vinda International Holdings, pembuat tisu terbesar di Tiongkok, seharga USD3,3 miliar. Kesepakatan ini terjadi setelah akuisisi OL Papeis Brasil oleh unit RGE Bracel pada Januari 2023. Grup ini menginvestasikan USD500 juta untuk membangun fasilitas kertas tisu dan pulp di Brasil.

Tanoto, 74, mendirikan RGE lebih dari 50 tahun yang lalu, ketika ia membuka toko suku cadang sederhana yang dikenal sebagai Toko Motor di Medan, Indonesia. Bisnis ini telah berkembang menjadi perusahaan global dengan lebih dari 60 ribu karyawan dan operasi yang mencakup pulp dan kertas, minyak sawit, dan energi.

Bracell miliknya adalah salah satu produsen selulosa khusus terbesar, yang digunakan dalam segala hal mulai dari tisu bayi hingga es krim. Dengan kekayaan bersih sebesar USD3,15 miliar, Tanoto menduduki peringkat 20 dalam daftar 50 Orang Terkaya di Indonesia yang dipublikasikan pada Desember 2023. (bbs/nic)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News