Foto: Ist/Pemkab Pasuruan
KILASJATIM.COM, Pasuruan – Untuk memastikan kondisi warga dalam keadaan baik-baik saja, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto menggelar sidak (inspeksi mendadak) banjir, Minggu (28/01/2024) pagi.
Sidak ini ia lakukan sendiri dengan didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Sugeng Hariyadi; Kepala DPMPTSP, Syaifudin Ahmad dan camat di wilayah terdampak.
Pantauan di lapangan, sasaran sidak pertama adalah Desa Prodo, Kecamatan Winongan.
Di desa ini, sekitar 300 rumah warga yang terendam banjir lumpur.
Pasca kejadian, warga terlihat membersihkan rumah mereka dari endapan lumpur yang cukup tinggi. Bahkan ada yang setinggi 60 sentimeter.
Atas kejadian ini, Andriyanto mengaku prihatin. Ia pun hanya bisa memberikan semangat kepada warga untuk tidak trauma dengan banjir bandang yang masuk ke rumah mereka.
“Karena banjirnya ini lumpur, jadi warga bersusah payah untuk membersihkan rumahnya. Saya hanya bisa memotivasi supaya semangat dan tegar dalam menghadapi musibah ini,” ungkapnya.
Di sela-sela sidak, Andriyanto juga menyerahkan bantuan kedaruratan. Tujuannya supaya segera bisa digunakan oleh warga terdampak, seperti selimut, makanan siap saji dan lainnya.
Usai meninjau banjir di Prodo, Andriyanto melanjutkan sidaknya ke Wilayah Kecamatan Lumbang. Tepatnya melihat kondisi jembatan Lumbang-Pancur yang putus diterjang banjir bandang.
Menurutnya, banjir bandang kali ini tak hanya membawa lumpur saja. Namun material bebatuan berukuran besar, juga ikut terseret ke bawah hingga menutup jalan akses dari Desa Lumbang menuju Desa Pancur sejauh 400 meter.
Hanya saja, berkat kesigapan seluruh relawan dibantu penuh oleh TNI, POLRI dan warga sekitar, material yang memenuhi jalan tersebut sudah dibersihkan.
Andriyanto memastikan tak ada korban jiwa dalam banjir bandang kali ini.
“Alhamdulillah warga kita semuanya selamat. Tidak ada yang menjadi korban. Tapi harus tetap hati-hati dan waspada karena cuaca kurang bersahabat,” harapnya.
Perihal terputusnya pipa yang menuju Desa Watulumbung, Cukurguling, Karangjati dan Panditan, Andriyanto menegaskan bahwa tangki-tangki yang berisikan air bersih sudah digerakkan menuju desa terdampak. Dropping tersebut akan terus dilakukan sampai perbaikan pipa selesai dilakukan.
“Dropping air bersih sudah kita lakukan sampai perbaikan pipa selesai. Evakuasi material bebatuan di jalan Lumbang – Pancur juga sudah dilaksanakan. Termasuk pembersihan endapan lumpur dengan menggunakan alat berat juga kita datangkan, seperti loader dan truk,” tandasnya. (fiq)