Verne Indonesia, Jenama Lokal Surabaya Tembus Pasar Eropa 

oleh -757 Dilihat

 Marsetio, Manajer Verne Indonesia saat menceritakan perjalanan bisnis Verne di program Cerita Joni. (Ist/dok)

KILASJATIM.COM Jakarta –  Produk fashion berbahan dasar kulit dengan brand Verne Indonesia yang diproduksi di Surabaya sukses menembus pasar internasional.

Marsetio, Manajer Verne Indonesia produk-produk Verne makin dikenal masyarakat. Tak hanya pasar domestik melainkan juga mancanegara. Dalam ‘Cerita Joni’ kisah inspiratif UMKM di Indonesia yang tayang di YouTube @JNE_ID Tio bercerita panjang lebar mengenai perjalanan bisnis Verne Indonesia.

“Kita menyebut diri kita small batch production atau handmade production. Karena produksinya dalam jumlah kecil dan semua pengerjaannya di dalam rumah ini, dengan jumlah orang yang bisa dihitung jari” ujar Tio seraya  menambahkan, ada fakta menarik di Verne Indonesia ini. Yakni pengrajin kulit yang bergabung disini berasal dari berbagai latar belakang.

Marsetioo bersama  Edo Septyan Tedjakusuma, mahasiwa yang mendapatkan tugas kuliah entrepreneurship. Dari project tersebut Edo justru melihat potensi pasar yang menarik dan akhirnya mendirikan Verne Indonesia pada tahun 2011

Sedangkan karyawannya ada mantan staff pabrik sepatu, bahkan kuli bangunan. Namun Verne Indonesia berhasil menyatukan perbedaan tersebut melalui semangat yang sama pada karyawannya yaitu percaya akan kemampuan dan proses.

Tio melanjutkan visinya ingin menjadi brand yang baik serta dikenal luas hingga mancanegara. Ia ingin brand dari Surabaya ini  dilihat oleh banyak orang dan dunia.

 “Orang lokal mengerjakan bahan dari lokal dan menghasilkan karya berkualitas dan lokalitas dan itu dihargai di seluruh dunia” ujar Tio.

Tak sekedar berbisnis Tio juga ingin Verne Indonesia menjadi ruang berkarya bagi para leathers good maker. Hal ini diwujudkan dalam sebuah workshop yang digelar oleh Verne bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya pada tahun 2018.

Baca Juga :  Ramai Soal Pasien Meninggal di RSUD Dr Soewandhie, Ini Penjelasan Dirut

Sebagaimana diketahui produk fashion  berbahan dasar kulit selalu digemari dari waktu ke waktu. Kulit menjadi pilihan material produk fashion karena memberikan kesan elegan. Selain itu kulit juga memiliki kualitas dan ketahanan yang tinggi. Di Indonesia sendiri banyak ditemui sentra bisnis kulit atau UMKM yang spesialis memproduksi produk berbahan dasar kulit.

Salah satunya adalah Verne Indonesia. Jenama lokal asal Surabaya yang beralamat di Jl. Dukuh Kupang XXX No. 16 Dukuh Kupang Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur.

Kini di tangan Marsetio, Manajer Verne Indonesia produk-produk Verne makin dikenal masyarakat. Tak hanya pasar domestik melainkan juga mancanegara. Dalam ‘Cerita Joni’ kisah inspiratif UMKM di Indonesia yang tayang di YouTube @JNE_ID Tio bercerita panjang lebar mengenai perjalanan bisnis Verne Indonesia.

“Kita menyebut diri kita small batch production atau handmade production. Karena produksinya dalam jumlah kecil dan semua pengerjaannya di dalam rumah ini, dengan jumlah orang yang bisa dihitung jari” ujar Tio. Ia menambahkan, ada fakta menarik di Verne Indonesia ini. Yakni pengrajin kulit yang bergabung disini berasal dari berbagai latar belakang.

Waist belt produksi Verne Indonesia yang menembus pasar Amerika dan Eropa. (ist/dok)

Ia dan Edo merupakan seorang desainer. Sedangkan karyawannya ada mantan staff pabrik sepatu, bahkan kuli bangunan. Namun Verne Indonesia berhasil menyatukan perbedaan tersebut melalui semangat yang sama pada karyawannya yaitu percaya akan kemampuan dan proses.

 Verne memberikan pelatihan bagi 40 karangtaruna di Perak Barat. Dalam pelatihan tersebut diajarkan mulai dari branding, krafting, hingga peserta bisa membuat satu produk dari bahan kulit. Pelatihan tersebut memberi kesan tersendiri bagi Tio karena peserta begitu antusias bahkan ada yang dapat membuka usahanya kerajinan kulit sendiri.

Baca Juga :  Konjen Jepang Gelar Pameran Japanese Design Today 100

Hal berkesan lainnya adalah ketika Verne merilis sebuah produk waist belt. Produk yang terinspirasi dari sebuah serial berjudul “Anne With An E”. Salah satu pemeran serial berlatar abad ke 19 ini mengenakan waist belt. Melihat waist belt berbahan kulit dalam serial tersebut Tio penasaran ingin membuatnya.

 “Saya minta teman-teman pengrajin melihat kemudian mencoba membuatnya ternyata tidak sulit juga” kata Tio. Setelah jadi Tio mengunggah waist belt buatannya tersebut di social media. Siapa menyangka konten yang niatnya untuk pamer ternyata justru mendatangkan peminat untuk meminang waist belt tersebut.

Singkat cerita puluhan waist belt yang lahir karena terisnpirasi dari serial tersebut mendapatkan apresiasi yang baik dari para pecinta leathers good. Puluhan waist belt setidaknya sudah Tio kirimkan ke beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan setiap negara di Eropa.

Bicara soal distribusi Tio menyampaikan bahwa Verne sudah bekerjasama dengan JNE sejak tahun 2011. Ia mempercayakan pengiriman produk Verne melalui JNE karena berbagai kemudahan, keamanan dan tepat waktu. Bahkan di bulan Februari ini JNE memberikan promo subsidi ongkir untuk pembelian Verne melalui platform website.

 Ninil Indrasari, Kepala Cabang JNE Surabaya menyampaikan bahwa ini salah satu bentuk apresiasi kepada pelanggan.

“Kami berharap subsidi ongkir ini dapat dimanfaatkan para pecinta produk Verne untuk berbelanja di bulan Februari” pungkas Ninil. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.