RS Onkologi Surabaya Dukung Indonesia Bebas Kanker Stadium Lanjut Tahun 2035

oleh -553 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Sebagai rumah sakit khusus kanker, Rumah Sakit Onkologi Surabaya mendapatkan kepercayaan merilis program baru di Breast Cancer Awareness Month.

Yakni, Bulan Kewaspadaan Kanker Payudara yang jatuh pada bulan Oktober. Program tersebut ditetapkan oleh WHO dan Kemenkes, dan diperingati setiap tahunnya sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit kanker payudara.

Pembukaan program tersebut dilangsungkan di Hotel Santika Premier Gubeng Surabaya, Senin (2/10/2023), dalam acara Corporate Gathering.

Direktur RS Onkologi Surabaya, dr Herbi Purwadianto, mengatakan bahwa kanker payudara mempunyai tiga pilar penanganan, yaitu promosi kesehatan, deteksi dini, dan tata laksana kasus.

“Tiga pilar itu akan berhasil dilaksanakan melalui kerjasama yang baik antara rumah sakit, pemerintah, dan stakeholder lain yang terlibat dalam bidang tersebut,” ujar dr Herbi.

Adanya RS Onkologi Surabaya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam penanganan kanker payudara di Indonesia.

Didukung pemilihan teknologi yang tepat guna, semua tindakan medis dilaksanakan dalam koordinasi multidisciplinary team (MDT) dan termonitor dengan baik dalam integrasi laporan yang akan menjamin keamanan pasien (patient safety) dan pelayanan yang bermutu.

Sementara breast surgeon RS Onkologi Surabaya, dr. Bob. J Octovianus, Sp.B, MCh., FICS mengungkapkan berbagai hal penting dalam penanganan kanker
payudara. Salah satu prinsip kunci dalam penyembuhan kanker payudara adalah pasien datang pada saat yang tepat ke tempat yang tepat.

“Corporate Gathering seperti ini penting, karena untuk membuka masa kegiatan kampanye yang dilangsungkan selama Oktober 2023. Kegiatan ini juga dimaksudkan selain untuk memberikan apresiasi atas kerjasama yang baik, juga mengajak stakeholder mitra RSOS meningkatkan kesadaran deteksi dini kanker payudara di kalangan karyawan/lingkungan kerjanya,” papar dr. Bob.

Baca Juga :  RS Adi Husada Undaan Resmikan Klinik Bedah Onkologi dan Klinik Bedah Digestif

Selama bulan Oktober ini, RSOS membuka diri dengan kampanye deteksi dini kanker payudara melalui
ajakan AYO SADARI, AYO SKRINING RUTIN PAYUDARA, dan health education bagi seluruh segmen masyarakat bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan yang bergerak dalam bidang kewaspadaan kanker payudara.

Mengapa agenda ini dipilih? Menurut dr. Sidharta Himawan Giri, Sp.B, breast surgeon RSOS sekaligus Ketua Panitia Kegiatan Breast Cancer Awareness Campaign 2023, kanker payudara adalah masalah kesehatan utama di semua negara, termasuk Indonesia.

Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus, 70% dideteksi sudah tahap lanjut.

Jadi amatlah tepat jika masyarakat diingatkan saat dunia memperingati Bulan Kesadaran Kanker Payudara. Bulan Kesadaran Kanker Payudara telah menginspirasi banyak orang, khususnya kaum perempuan untuk mengetahui dan peduli akan faktor risiko, tanda/gejala, serta upaya penanggulangan kanker payudara.

“Acara ini salah satu upaya mensukseskan program pemerintah menuju Indonesia Bebas Kanker Payudara Stadium Lanjut pada tahun 2035,” pungkas dr. Sidharta. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.