RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya Meluncurkan Layanan DSA untuk Pemeriksaan Kesehatan Otak

oleh -416 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim kini menjadi satu-satunya Rumah Sakit Polri di Indonesia yang menyediakan layanan Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk pemeriksaan dan tindakan yang berkaitan dengan masalah di kepala, termasuk struktur dan darah saluran di otak.

Menurut Kombes Pol dr Aris Sukarno, SpOG, Karumkit RS Bhayangkara Polda Jatim, layanan DSA ini menjadi terobosan penting dalam dunia kesehatan di Indonesia. Selain RS Bhayangkara Polda Jatim, layanan serupa juga telah tersedia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta dan Rumah Sakit Tentara (RST) Slamet Riyadi di Solo, Jawa Tengah.

“Di Indonesia, RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya adalah satu-satunya Rumah Sakit Polri yang menyediakan layanan DSA ini. Sebelumnya, layanan serupa sudah ada di RSPAD Gatot Subroto dan RST Slamet Riyadi di Solo,” kata Kombes Pol dr Aris Sukarno pada konferensi pers Sabtu (20/01/2023).

Layanan DSA ini terutama ditujukan untuk pasien yang mengalami kelainan pembuluh darah di otak. Proses pemeriksaan melibatkan penyisipan kateter melalui pembuluh darah dengan bantuan dan penyinaran, sehingga pembuluh darah di otak dapat terlihat dengan jelas.

“Dengan bantuan teknologi DSA, dokter dapat mengidentifikasi kelainan seperti kesempitan, sumbatan, atau kebuntuhan pada pembuluh darah di otak. Tindakan berikutnya melibatkan penyisipan zat khusus untuk mengurangi sumbatan yang terdeteksi,” jelas Kombes Pol dr Aris Sukarno.

Dengan adanya layanan ini, diharapkan proses pengobatan pasien dengan kelainan pembuluh darah di otak dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat. RS Bhayangkara Polda Jatim berkomitmen untuk terus meningkatkan standar pelayanan kesehatan dan teknologi di bidang kedokteran untuk mendukung kesehatan masyarakat.

Baca Juga :  Aksi Bersama TNI-Polri, Patroli Bersepeda di Lumajang, Waspadai Rumah Kosong saat Musim Mudik

“Dengan cara memasukan jenis zat tertentu maka diharapkan dengan penyumbatan tadi sudah berkurang dan bisa lancar sehingga kesehatan di otak lebih baik lagi dan pada akhirnya diharapkan keluhan dari pasien bisa lebih membaik,” ujarnya.

Menurut Kombes Pol dr Aris, tindakan itu juga digunakan untuk mencegah terjadinya pembuntuhan / plak yang ada dalam darah otak.

Sedangkan untuk melakukan tindakan (operasi) butuh waktu 15 – 30 menit dan jika dilakukan dengan persiapan sampai sekitar satu jam.

Tentunya penanganan untuk melakukan tindakan akan melibatkan tim dokter yang memiliki spesialisasi.

Diantaranya mulai dari dokter syaraf, Radiologi, dokter penyakit jantung, penyakit Dalam, dan Anastesi.

Sebagai informasi, DSA merupakan Teknik pencitraan paling akurat dalam mengevaluasi sistem pembuluh darah otak dalam menemukan kelainan pembuluh darah di otak, seperti stenosis arteri, malformasi arteri vena dan aneurisma otak. (ris)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.