Konsorsium PTV Jatim Optimalkan Dukungan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan dan Inovasi

oleh -140 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Diskusi di 4 kota di Jawa Timur dalam rangka untuk  mengoptimalkan dukungan pelaksanaan program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, digelar 14 perguruan tinggi vokasi (PTV) di Jawa Timur.

Sebagai PTV pengampu utama, PENS yang ditunjuk menjadi ketua Konsorsium PTV Jatim, mengkoordinasikan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) di Surabaya, Gresik, Malang dan Madiun. “Kami menyelenggarakan FGD ini menjaring masukan dari berbagai pihak. Pada FGD pertama ini, kami mengundang perwakilan unsur pemerintahan, dinas-dinas terkait, Bappeda, perwakilan Mitra DUDI, Media dan SMK di Jatim. Harapannya akan diperoleh masukan yang nantinya menambah events, trends dan drivers di Jawa Timur,” terang Prof. Amang Sudarsono, ST, PhD., Ketua Konsorsium PTV Jatim.

Menurut Amang FGD di 4 kota merupakan diskusi pembuka, karena berikutnya akan dilaksanakan FGD lanjutan. Amang pun melanjutkan jika Jawa Timur, dengan 38 kota dan kabupatennya memiliki pola pertumbuhan ekonomi yang berbeda-beda. “Jatim ini punya banyak kota dan kabupaten. Jika melihat data BPS saja, rasanya kurang bisa mewakili. Dari beberapa klaster di wilayah Jatim, kami pun melakukan koordinasi dan menyelenggarakan FGD di 4 kota, agar dapat lebih optimal,” tambah Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Teknologi PENS ini.

FGD diselenggarakan di Surabaya, pada 16-17 Januari 2024. Berikutnya di Madiun, pada 18-19 Januari 2024, Gresik pada 19-20 Januari 2024, dan Malang 22-23 Januari 2023.

Beberapa masukan dari Bappeda, perwakilan Mitra DUDI, Media serta SMK tentunya sangat berperan penting pada proses pengolahan data, yang akan mendukung dalam penyusunan kerangka workforce dan innovation planning di Jawa Timur.

Baca Juga :  Tidak Semua Demensia adalah Demensia Alzheimer, Begini Penjelasannya

“Saya menyampaikan terima kasih, mewakili Konsorsium PTV Jawa Timur. Banyak data dan masukan yang kami peroleh, tentunya menambah kekayaan data dari aspek sosial, teknologi, ekonomi, lingkungan, dan lain sebagainya yang akan kami olah lebih lanjut,” tutup Amang.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News