PT PGN Tbk Bersama KLHK Memimpin Kampanye Lingkungan pada Hari Bumi

oleh -551 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – PT PGN Tbk telah menegaskan komitmennya dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai bagian integral dari perannya dalam mendistribusikan gas bumi. Perusahaan ini secara bersama-sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta para aktivis lingkungan, bertekad untuk memperjuangkan kesadaran ramah lingkungan dan kepedulian terhadap bumi.

Dalam rangka memperingati Hari Bumi, PT PGN Tbk khususnya mengajak semua pihak untuk lebih bijaksana dalam menggunakan plastik. Limbah plastik, yang merupakan salah satu limbah paling sulit terurai, telah memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan.

Dalam acara Talkshow bertajuk “Planet vs Plastik” di Kantor Pusat PGN pada tanggal 3 Mei 2024, Sekretaris Ditjen PPKL KLHK, Tulus Laksono, mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang sampah terbesar kedua di dunia setelah China, dan salah satunya adalah karena penggunaan plastik yang masih tinggi.

“Tingkat sampah plastik dari total keseluruhan sampah adalah 18,7 persen. Artinya, dari total 19 juta ton sampah per tahun, sebanyak 18,7 persennya adalah plastik,” ungkap Tulus Laksono.

KLHK menunjukkan keprihatinan serius terhadap masalah polusi yang merusak lingkungan, dengan fokus pada penanganan limbah plastik. Seluruh lapisan masyarakat diminta untuk turut serta menjaga kesehatan bumi dan lingkungan, dengan pemerintah mengambil peran yang lebih besar sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.

“Kepedulian terhadap lingkungan bisa dimulai dari tindakan-tindakan kecil di rumah. Limbah non-organik bisa dipisahkan dan diserahkan ke bank sampah. Saat ini, bank sampah sudah tersebar luas di masyarakat, bahkan efektif diterapkan di sekolah-sekolah. Dukungan dari sektor swasta dan pihak-pihak lainnya sangat penting dalam penanganan polusi, termasuk sampah plastik,” jelas Tulus.

Baca Juga :  PGN Subholding Gas Luncurkan WA Bisnis, Mudahkan Akses Pelanggan

Menyikapi hal tersebut, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, menekankan kepada seluruh Perwira Subholding Gas untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan menggunakan plastik dengan bijaksana. PT PGN Tbk memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung upaya pemerintah dalam menjaga bumi.

“Kita tidak bisa menghindari penggunaan plastik sepenuhnya. Namun, yang penting adalah bagaimana kita dapat menggunakan plastik tersebut dengan bijaksana,” katanya.

“Pozisi PT PGN Tbk sebagai perusahaan di sektor migas yang terlibat dalam eksploitasi bumi menempatkan tanggung jawab lingkungan yang lebih besar pada kita. Oleh karena itu, kesadaran dan tindakan nyata harus dilakukan untuk meminimalkan dampak buruk pada lingkungan dari operasional perusahaan,” tambah Harry.

Di antara upaya kinerja lingkungan yang telah dilakukan oleh PGN Group adalah penanaman mangrove dan kegiatan pembersihan pantai (coastal clean up) bersama KLHK di Banten, daur ulang limbah baterai, serta pembentukan bank sampah di Desa Binaan Pagardewa. Pada tahun 2023, PT PGN Tbk berhasil mengurangi limbah B3 dari 14.646 ton pada tahun 2022 menjadi 13.607 ton, sementara limbah non-B3 menurun dari 163,3 ton pada tahun 2022 menjadi 142,2 ton.

Upaya-upaya kepedulian lingkungan dan pengelolaan sampah juga telah dilaksanakan oleh anak-anak perusahaan dari Subholding Gas Pertamina. Tindakan nyata ini juga disalurkan kepada masyarakat sekitar, seperti yang dilakukan oleh PT Pertagas Operation East Java Area (Pertagas OEJA) dalam mendampingi upaya penanganan masalah lingkungan di Desa Kalitengah, Sidoarjo, melalui Gerakan Melindungi Masyarakat Rentan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan.

PT PGN Tbk berkomitmen untuk terus mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap proses bisnisnya, mulai dari formulasi strategi dan kebijakan hingga implementasi program-program keberlanjutan. Semua ini akan disesuaikan dengan prinsip ESG dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.